GENMUSLIM.id- Anak merupakan amanah yang Allah SWT titipkan kepada orang tuanya yang harus disayangi, dikasihi, dan dididik menjadi pribadi yang baik dan soleh dan solehah.
Untuk menjadi anak dengan kepribadian yang baik, butuh pola asuh yang baik juga dari orang tua.
Salah satu pola asuh orang tua untuk anaknya adalah hindari kalimat negatif pada anak, jangan pernah melabeli anak dengan hal negatif.
Dikutip GENMUSLIM dari akun Instagram @salafulmuslimah, Kamis, 29 Agustus 2024, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan jika anak dilabeli negatif, hal tersebut memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan anak.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah salah satu cara menghadapi anak dengan bijaksana adalah dengan hindarkan kalimat- kalimat negatif atau kata- kata kasar.
Baca Juga: PENTING! Ini 7 Amalan Hari Jumat yang Berpahala Besar, Nomor 7 Terampuninya Dosa, Simak Selengkapnya
Ucapan orang tua khususnya ibu bagaikan doa untuk anaknya, maka penting untuk berbicara dan berdoa yang baik untuk anak- anaknya.
Dalam hadist yang artinya: "Jangan kalian mendoakan keburukan untuk kalian sendiri, atau anak-anak kalian, atau harta kalian. Jangan sampai kalian menepati waktu yang pada waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala diminta sesuatu lantas dikabulkan," (HR Bukhari & Muslim).
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan kepada para orang tua untuk mencoba menghindari kalimat negatif seperti kamu nakal, kamu bodoh, hal ini tidak baik untuk anak.
Apa yang akan diharapkan oleh orang tua dengan ucapan tersebut pada anak ? tidak ada, justru akan menjadi boomerang dan menjadikan anak menjadi tidak percaya diri.
Hal tersebut sangat tidak mendidik sekali, ganti ucapan dan doa tersebut menjadi kalimat- kalimat positif.
Dalam keadaan marah dan emosi harus berbicara kalimat positif pada anak, karena itu bisa menjadi doa.
Salah satu contoh yang Ustadz Khalid Basalamah berikan tentang mustajabnya kalimat atau doa yang baik adalah Syekh Sudais, bagaimana ketika ibunya sedang marah pun beliau mendoakan yang baik.
“Pergilah ke Masjidil Haram semoga kamu menjadi imam haram”, dan Allah SWT mengabulkannya.
