Jangan Pernah Mengabaikan Mukjizat Auditori dalam Islam, Bila Tidak Ingin Terhambat dalam Belajar Al Quran

Photo Author
- Sabtu, 17 Agustus 2024 | 19:57 WIB
Jelajahi keistimewaan mukjizat auditori Al Quran dan mengapa pendengaran lebih utama daripada penglihatan dalam Islam (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik/Freepik)
Jelajahi keistimewaan mukjizat auditori Al Quran dan mengapa pendengaran lebih utama daripada penglihatan dalam Islam (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik/Freepik)

GENMUSLIM.idAl Quran memiliki keunikan yang membedakannya dari kitab-kitab lain; ia bukan sekadar teks yang harus dibaca, melainkan sebuah mukjizat yang terutama didengar.

Konsep dalam mukjizat Al Quran ini menegaskan bahwa Islam lebih mementingkan pendengaran dibandingkan penglihatan.

Al Quran tidak hanya merupakan sekumpulan ayat yang tertulis di atas kertas, melainkan wahyu yang hadir untuk didengar.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube YNTV, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Banyak orang kesulitan memahami Al Quran karena terbiasa mengandalkan mata untuk membacanya, padahal Al Quran adalah mukjizat yang ditujukan untuk pendengaran.

Baca Juga: Bulan Terbelah Dua! Inilah Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang Menggemparkan Masyarakat Jazirah Arab!

Inilah keistimewaan Al Quran; ia merupakan mukjizat yang dapat diulang-ulang dan didengar berulang kali tanpa kehilangan kehebatannya, berbeda dengan mukjizat visual yang cenderung hanya dapat dinikmati sekali dan kemudian menjadi cerita belaka.

Islam dikenal sebagai agama yang menitikberatkan pada pendengaran.

Jika nabi-nabi terdahulu diberikan mukjizat visual, seperti tongkat yang berubah menjadi ular atau laut yang terbelah, Nabi Muhammad SAW diberi mukjizat berupa Al Quran, sebuah mukjizat auditori.

Keistimewaan mukjizat auditori ini adalah kemampuannya untuk tetap relevan dan dapat dirasakan hingga akhir zaman.

Di dalam Al Quran, Allah berkali-kali menekankan pentingnya pendengaran.

Ketika Allah menyebutkan sifat-Nya sebagai Al-Basir (Maha Melihat), hal ini sering digunakan untuk mengingatkan manusia bahwa segala perbuatan mereka diawasi oleh Allah.

Baca Juga: Ayuba Suleiman Diallo: Kisah Seorang Hafidz Al Quran dari Afrika Ketika Menjadi Budak di Amerika

Namun, ketika Allah menyebutkan sifat-Nya sebagai As-Sami' (Maha Mendengar), hal ini lebih bersifat menghibur dan menenangkan, memberikan keyakinan bahwa Allah selalu mendengar doa dan keluh kesah hamba-Nya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube YNTV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X