GENMUSLIM.id - Shalat tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan biasanya dilakukan di malam hari setelah bangun tidur.
Namun, muncul pertanyaan apakah shalat tahajud sah jika dilaksanakan oleh seseorang yang begadang atau belum tidur sama sekali.
Dilansir oleh tim GENMUSLIM.id pada Jumat, 2 Agustus 2024 melalui kemenag.go.id. Mari kita tinjau penjelasan dari beberapa ulama dan referensi yang ada.
Shalat tahajud, menurut definisi dan praktik yang dianjurkan, dilakukan setelah tidur di malam hari.
Hal ini diatur dalam Al Quran dan hadis sebagai shalat sunnah yang dilakukan setelah bangun tidur dari tidur malam, meskipun tidur tersebut hanya sebentar. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ (17:79), Allah berfirman:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةًۭ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًۭا مَّحْمُودًۭا
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj (Beirut, Darul Fikr: 1404 H) juz 2, halaman 131, menjelaskan bahwa shalat tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur. Ia menyebutkan bahwa shalat tahajud disunnahkan berdasarkan kesepakatan ulama dan ketekunan Nabi Muhammad SAW.
Adapun keterangannya sebagai berikut.
وَيُسَنُّ (التَّهَجُّدُ) بِالْإِجْمَاعِ لِقَوْلِهِ تَعَالَى {وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ} [الإسراء: ٧٩] وَلِمُوَاظَبَتِهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - وَهُوَ التَّنَفُّلُ لَيْلًا بَعْدَ نَوْمٍ
“Shalat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala: Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’: 79) dan juga berdasarkan ketekunan nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur.”
Baca Juga: Rajin Sholat Tahajud Tapi Rugi Dimata Allah, Simak Detailnya: Jangan Sampai Jadi Sia-Sia Karena Ini!
Hal ini juga ditegaskan oleh Syekh Sulaiman Ibn Muhammad ibn Umar Al-Bujairomi, yang menegaskan bahwa shalat tahajud adalah shalat sunnah setelah tidur, meskipun tidur itu hanya sebentar.
