GENMUSLIM.id-Bulan Dzulhijjah merupakan bulan Istimewa yang memiliki keutamaan-keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.
Karena hari-hari ini merupakan waktu yang Istimewa, beramal sholeh pada hari-hari ini sangat besar ganjarannya serta keutamaannya.
Adapun amalan ibadah yang dapat dilakukan seperti sholat, membaca Alquran, bersedekah ataupun berpuasa.
Melaksanakan ibadah puasa dapat dilakukan saat hari pertama bulan Dzulhijjah sampai hari ke Sembilan (hari Arafah) atau hanya berpuasa di hari Arafah saja.
Baca Juga: Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Ratusan Ribu Jamaah Harus Dikeluarkan Dari Mekkah Karena Hal Ini
Namun kadang kala terlintas di pikiran kita, bolehkah gabungkan puasa Dzulhijjah 2024 dengan Qadha? Berikut informasinya
Masalah bolehkah gabungkan puasa Dzulhijjah dengan Qadha, dilansir genmuslim dari website NU Online, berpuasa Dzulhijjah namun mengqadha puasa Ramadhan misalnya tetap sah. Hal ini disampaikan oleh Syekh Zakariya Al-Anshari berikut ini:
“Al-Barizi berfatwa mengenai puasa Asyura bahwa orang yang berpuasa pada hari Asyura misalnya untuk qadha atau nazar puasa, maka ia juga mendapat pahala puasa sunnah hari Asyura. Pandangan ini disepakati oleh Al-Ushfuwani, Al-Faqih Abdullah An-Nasyiri, Al-Faqih Ali bin Ibrahim bin Shalih Al-Hadhrami. Ini pandangan yang muktamad. (Puasa hari Asyura dihitung oleh Allah) Hikmah di balik ganjaran penghapusan dosa dua tahun untuk puasa sunnah Arafah dan penghapusan dosa setahun untuk puasa Asyura adalah karena Arafah adalah harinya umat Nabi Muhammad SAW, yakni puasa sunnah Arafah bersifat khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW. Sementara Asyura adalah harinya umat Nabi Musa AS,” (Lihat Syekh Zakariya Al-Anshari, Asnal Mathalib, juz V, halaman 388).
Sayyid Bakri Syatha al-Dimyathi dalam kitab I'anatut Thalibin juga bahwa orang yang berpuasa pada hari-hari tertentu yang sangat dianjurkan untuk berpuasa di dalamnya akan mendapatkan keutamaan sebagai mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut walau dengan niat puasa atau puasa nazar.
Baca Juga: Fenomena Penemuan Serpihan Rudal Bertuliskan Made in India di Gaza Palestina Bikin Gusar Netizen
Para pandangan ulama berpendapat bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk berpuasa memang dimaksudkan pada hari-hari tersebut.
Namun orang yang berpuasa dengan niat lain tetap memberinya keutamaan puasa sunnahnya.
Meskipun begitu, sebaiknya mengqadha hutang puasanya terlebih dahulu.
Jika itu sudah selesai, maka orang yang telah lunas membayar hutang puasanya dapat mengamalkan puasa sunnah.
Akan tetapi apabila memang hutang puasa qadha tersebut teringat jelang hari Arafah, alangkah baiknya membayar qadha puasanya di hari Arafah. ***