GENMUSLIM.id - Sobat muslim, kita semua mengetahui salah satu sifat wajib Allah yaitu yang maha adil. Namun, pernahkah sobat muslim berfikir jika Allah maha adil, mengapa ada kaum disabilitas?
Mungkin pertanyaan “Mengapa ada kaum disabilitas?” terkesan meragukan salah satu sifat wajib allah, yang mana kita semua ketahui bahwa sebagai umat muslim kita diwajibkan untuk mengimani seluruh sifat wajib Allah.
Pertanyaan ini tidak bermaksud untuk menjadikan sobat muslim meragukan keadilan Allah SWT. Justru sebaliknya, tulisan ini bertujuan untuk menjadikan sobat muslim menjadi lebih mengimani bahwa Allah satu-satunya pemilik sifat adil tersebut.
Saya menemukan jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan Habib Muhammad bin Husein Al Habsyi dalam acara tanya jawab. Ini kebetulan dengan pertanyaan yang saya pikirkan.
Dalam surah An-Nur ayat 61 dijelaskan bahwa:
يْسَ عَلَى الْأَعْمَى حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَنْ تَأْكُلُوا مِنْ بُيُوتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ آبَائِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أُمَّهَاتِكُمْ
Artinya: “Tidak ada halangan bagi tunanetra, tunadaksa, orang sakit, dan kalian semua untuk makan bersama dari rumah kalian, rumah bapak kalian atau rumah ibu kalian …” (Surat An-Nur ayat 61).
Dari firman Allah tersebut, sudah jelas bahwa Allah memerintahkan seluruh hambanya untuk memperlakukan semua umat itu sama.
Artinya tidak ada siapa yang paling sempurna, sekalipun umat tersebut tunanetra, tunadaksa, dan kurang sempurna dalam segi fisik.
Pada ayat tersebut, Allah tidak menunjukkan sikap memandang siapa yang paling renda di antara hambanya, sekalipun orang tersebut difabel.
Jika demikian, apakah kita yang bersikap tidak adil kepada ciptaan-Nya? Karena memandang kaum difabel sebagai kaum yang kurang beruntung dan memiliki kedudukan yang berbeda dengan kaum normal pada umumnya.