GENMUSLIM.id – Ramadhan adalah bulan mulia yang di dalamnya kita dianjurkan untuk berpuasa sebulan penuh.
Selain itu, ketika ramadhan umat muslim juga dianjurkan, diwajibkan untuk mengeluarkan zakat mulai awal ramadhan sampai dengan sebelum sholat idul fitri dimulai.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia V, Zakat adalah satu rukun islam yang mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik atau fakir miskin.
Dari keterangan ini, benarkah bahwa zakat memiliki peran dalam mengentaskan kemiskinan?
Melansir dari Akun YouTube @lazlpm5612, Ustadz Ahmad Shonhaji menjelaskan dengan lengkap mengenai pertanyaan di atas.
Baca Juga: Kajian Ramadhan: 3 Fase Bulan Ramadhan dengan Melihat Kondisi Shaf Sholat di Banyak Masjid
Ustadz Ahmad Shonhaji menyampaikan bahwa kaya atau miskin adalah sunnatullah. Sementara dalam Islam, kita diajarkan untuk berbagi.
Kaum fakir miskin tak dibiarkan mengangis sendiri atas kesusahan yang dihadapinya.
Umat muslim perlu menjalankan dengan baik dua pola hubungan yang penting, yaitu Hablumminallah dan Hablumminannaas.
Ustadz Ahmad Shonhaji juga menjelaskan bahwa perintah kewajiban zakat yang diambil hartanya dari para muzakki yang telah sampai haul dan nisabnya.
Zakat ini kemudian dikeluarkan, dikelola oleh Amil zakat. Namun, zakat ini tak kan sempurna jika disalurkan bukan kepada para mustahik.
Zakat yang tersalurkan dengan tepat dan benar yaitu sampai kepada para mustahik, maka penderitaan mereka akan ringan, sakitnya akan terobati.
Dengan zakat itu, kesedihan mereka tergantikan dengan kegembiraan. Zakat yang diberdayakan dengan kekuatan dan membantu masyarakat miskin akan memberikan kekuatan, kehebatan, serta kelebihan.
