GENMUSLIM.id – Indonesia, yang memiliki banyak keindahan alam, kembali menjadi perhatian dunia karena perlakuan tidak manusiawi terhadap hewan.
Laporan terbaru dari Asia For Animals Coalition menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 1.626 konten kekejaman terhadap hewan tertinggi di media sosial.
Di Indonesia, perlakuan tidak selayaknya terhadap hewan telah menjadi masalah serius. Banyak konten keji yang diposting di media sosial menunjukkan bahwa masyarakat tidak peduli dengan kesehatan hewan dan tidak peduli dengan mereka.
Kejadian ini menunjukkan bahwa kita perlu melakukan upaya besar untuk meningkatkan pemahaman kita dan empati kita terhadap makhluk hidup lain yang ada di sekitar kita.
Ada kisah yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud RA: pernah suatu waktu Rasulullah SAW bepergian dengan Ibnu Mas'ud dan beberapa sahabat lainnya, di tengah perjalanan tanpa sepengetahuan Rasulullah SAW seorang sahabat mengambil dua ekor anak burung yang sedang bersama induknya. Beberapa saat kemudian di sepanjang jalan induk burung itu terbang mengelilingi rombongan Rasulullah SAW, merasa heran Rasulullah SAW akhirnya berkata “siapakah yang mengambil anak burung dan membuat induknya mengikuti kita? Kembalikan anak burung itu ke tempat kamu mengambilnya!”.
Dalam kitab Fathul Bari Ibnu Hajar Al- Asqalani juga menuliskan sebuah kisah riwayat Imam Bukhari dimana Rasulullah SAW pernah bercerita di hadapan para sahabatnya bahwa: “seorang laki-laki berjalan dengan perasaan haus, laki-laki itu kemudian turun ke sebuah sumur dan minum dari sumur itu. Sesaat sebelum ia meninggalkan sumur. Ada seekor anjing yang menjulurkan lidah sambil sesekali menjilat tanah yang basah. Karena iba, Laki-laki itu kemudian berkata dalam hati “sungguh aku telah merasakan apa yang dirasakan anjing ini”. Laki-laki itu kemudian melepas sepatunya, mengisinya dengan air dan memberi anjing itu minum”.
Baca Juga: Umat Islam Wajib Hati-hati! Hewan-Hewan ini Berdasarkan Hadits Rasulullah Tidak Boleh Dibunuh
Rasulullah SAW kemudian bersabda “Allah memuji kelakuannya dan mengampuni dosa-dosanya”. Para sahabat lantas bertanya “wahai Rasulullah, apakah bagi kami dalam berbuat baik pada hewan itu ada pahalanya?” Rasulullah bersabda “berbuat baik kepada setiap makhluk hidup itu pahala”.
Dari kedua kisah di atas, menolong seekor hewan dapat memutuskan dosa atau bahkan mengangkat derajat manusia di sisi Allah adalah hal yang penting untuk diingat sebagai seorang muslim.
Ada beberapa hewan yang tidak boleh disiksa atau dibunuh karena hal itu bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW.
Seorang agamawan tanah air bernama K.H. Dawam Mu'allim juga berpendapat bahwa “hewan tersebut merupakan simbol pembawa rezeki dan jika dibunuh, maka yang membunuhnya akan ditimpa kefakiran”.
- Semut
Hewan yang tidak boleh disiksa apalagi dibunuh adalah semut.
Menurut K.H Dawam Mu’allim“sebaiknya semut itu tidak dibunuh, melainkan diusir atau dikeluarkan dari rumah dengan cara disapu”.
