GENMUSLIM.id – Akhir-akhir ini terdengar kabar bahwa ‘kiamat bumi’ semakin dekat.
Hal tersebut karena 15.000 ilmuwan telah menandatangani makalah tentang perubahan iklim di bumi yang dikabarkan memicu terjadinya kiamat.
Bahkan, Sebuah penelitian pada 1972 pernah memprediksi 'kiamat' abad ke-21.
Namun, sebenarnya yang dimaksud kiamat bumi adalah bukan kepunahan manusia, melainkan terjadinya stagnansi pada pertumbuhan industri serta kesejahteraan manusia yang menurun.
Dalam ajaran Islam, hari kiamat tidak diketahui dengan pasti kapan terjadinya.
Hanya saja, Allah memberi tanda-tanda yang muncul sebagai pengingat bagi umat manusia agar senantiasa Istiqomah dalam berdoa dan beribadah sebagai bekal akhirat.
Meski dalam Kitab An-Nihayah fil Fitan wal Malahim yang ditulis oleh Ibnu Katsir dan diterjemahkan oleh Ali Nurdin, dikatakan dalam salah satu riwayat hadits Nabi Muhammad SAW, jika di hari kiamat kelak jarak antara matahari dengan kepala hanya satu jengkal.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
تُدْنَى الشَّمْسُ يَومَ القِيَامَةِ مِنَ الخَلْقِ حتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيل فَيَكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهمْ في العَرَقِ
Artinya: "Pada hari kiamat, matahari didekatkan kepada seluruh makhluk hingga berjarak satu mil di atas kepala mereka, lalu seluruh manusia akan tergenang dalam peluh mereka berdasarkan kadar amalan mereka di dunia." (HR Muslim).
Baca Juga: Bersemayam, Tetapi Tak Terlihat, dan Tidak Bisa Dianggap Remeh! Ayo Kenalan dengan Anxiety Disorder
Kendati demikian, ada tujuh orang yang memiliki amal baik, yang mendapat naungan dari Allah SWT sehingga mereka tidak merasakan panasnya terik matahari kala itu. Siapakah mereka?
Dalam salah satu haditsnya, Nabi Muhammad SAW menjelaskan: