GENMUSLIM.id- Kisah-kisah mengenai rasa cemburu yang ditunjukkan para istri Rasulullah ternyata mencapai batasnya saat Allah SWT menurunkan ayat-ayat dalam Surah At Tahrim.
Perasaan cemburu tersebut dialami Aisyah dan Hafshah terhadap salah satu istri Rasulullah bernama Zainab binti Jahsy hingga ditegur oleh Allah dalam At Tahrim ayat 1 dan 2.
Teguran Allah pada Rasulullah disebutkan pada ayat 1 surah At Tahrim, "Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu? Engkau mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Berikut adalah kisah bagaimana rasa cemburu para istri Rasulullah berujung menjadi teguran dalam surah At Tahrim.
Baca Juga: Pacaran Sebelum Menikah Bikin Rumah Tangga Nggak Harmonis? Begini Jawaban Ustadz Khalid Basalamah!
Kisah bermula saat Zainab binti Jahsy mendapat kiriman madu dari keluarganya, kemudian menyajikannya untuk Rasulullah.
Kala itu, Rasulullah memang menyukai makanan manis dan madu, sehingga beliau lumayan lama bercengkerama bersama Zainab.
Aisyah dan Hafshah yang mengetahui hal tersebut menjadi cemburu dan bekerja sama untuk membuat Rasulullah tidak lagi meminum madu dari Zainab.
Aisyah dalam sebuah hadis berkata," Aku dan Hafshah bersepakat bahwa ketika Rasulullah menemui kami, kami akan mengatakan 'Aku mencium bau Maghafir' kepadanya."
Baca Juga: Ibu Bukan Pembantu, Inilah Peran Suami Istri dalam Urusan Pekerjaan Rumah
Maghafir adalah sesuatu yang manis namun memiliki bau yang busuk.
Mendapat pertanyaan yang sama dari dua istrinya, maka Rasulullah mulai berpikir bahwa madu dari Zainab membuatnya bau dan beliau ingin menghindarinya.
Rasulullah pun menjawab, "Tidak, aku telah meminum madu di rumah Zainab binti Jahsy dan tidak akan meminumnya lagi."
Saat itulah ayat pertama surah at Tahrim diturunkan, untuk mengingatkan Rasulullah agar tidak mengharamkan apa yang halal demi menyenangkan istri-istrinya.