internasional

Arab Saudi Resmi Larang Anak-anak Ikut Ibadah Haji Mulai 2025, Benarkah Alasannya karena Keselamatan?

Rabu, 19 Februari 2025 | 09:58 WIB
Suasana di Ka’bah yang dipadati jemaah untuk beribadah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @masjidilharam)

Negara-negara yang terdampak kebijakan ini mencakup Aljazair, Bangladesh, Mesir, Etiopia, India, Irak, Yordania, Maroko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Tunisia, dan Yaman. Visa tersebut memiliki masa tinggal maksimal 30 hari.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap banyaknya individu yang sebelumnya menggunakan visa multiple-entry untuk memasuki Arab Saudi dan melaksanakan haji tanpa pendaftaran resmi, yang berkontribusi pada lonjakan kepadatan jemaah.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Pelunasan Biaya Haji 1446 H untuk Jemaah Reguler Dimulai pada 14 Februari 2025

"Kami telah mengidentifikasi bahwa penggunaan visa multiple-entry sering disalahgunakan untuk menunaikan ibadah haji tanpa registrasi resmi, yang menyebabkan berbagai tantangan logistik," jelas juru bicara kementerian.

Selain membatasi visa haji, pemerintah Saudi juga menangguhkan penerbitan visa sekali masuk untuk kunjungan wisata, bisnis, dan keluarga bagi warga dari negara-negara tersebut selama satu tahun.

Dengan diberlakukannya larangan ini, risiko bagi jemaah muda dapat diminimalkan sehingga ibadah haji dapat berlangsung lebih aman dan tertib.

Sementara itu, prioritas pendaftaran diberikan kepada mereka yang belum pernah berhaji sebelumnya.

Kebijakan ini bertujuan memberikan kesempatan lebih luas bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah haji setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka.

"Ibadah haji adalah kewajiban yang cukup dilakukan sekali dalam seumur hidup, dan kami ingin memastikan sebanyak mungkin umat Islam memiliki kesempatan untuk menunaikannya," ujar perwakilan kementerian.

Baca Juga: Inilah Ketentuan dan Rincian Biaya Haji Khusus 2025 beserta Aturan PIHK dan Layanan Tambahan Jamaah

Sebagai bagian dari komitmen meningkatkan keselamatan jemaah, pemerintah Arab Saudi juga mengimplementasikan langkah-langkah tambahan, termasuk:

- Kampanye kesadaran keselamatan bagi jemaah haji.

- Peningkatan infrastruktur, seperti tenda perkemahan dan jalur pejalan kaki di situs suci.

- Penerapan sistem canggih untuk mengatur pergerakan jemaah secara lebih tertib dan aman.

Melalui berbagai kebijakan ini, Arab Saudi berharap pelaksanaan haji 2025 dapat berlangsung dengan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah.

Halaman:

Tags

Terkini