GENMUSLIM.id - Setelah 15 bulan konflik yang penuh darah, warga Palestina di Gaza kini menyambut harapan gencatan senjata dengan optimisme yang hati-hati.
Para negosiator sedang berada di ambang kesepakatan untuk mengakhiri perang yang telah menyebabkan banyak penderitaan.
Meskipun ada harapan, kekhawatiran tetap menghantui warga Gaza, Palestina tentang bagaimana mereka akan membangun kembali kehidupan di wilayah yang terkepung.
Sejak awal konflik, serangan udara, darat, dan laut Israel telah mengakibatkan lebih dari 46.645 kematian dan lebih dari 110.000 orang terluka, dengan ribuan lainnya hilang dan diduga tewas.
Dilansir GENMUSLIM dari Middleeasteye, Rabu 15 Januari 2025, Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan empat serangan yang mengakibatkan 61 kematian dan 281 luka-luka.
Yasmeen Fara, seorang penduduk Gaza, mengungkapkan rasa pesimisnya terhadap upaya sebelumnya yang gagal mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza Semakin Dekat: Negosiasi Amerika Serikat dan Mesir untuk Mengakhiri Konflik
"Setiap menit dipenuhi dengan darah dan hilangnya jiwa. Kami tidak punya alasan lagi untuk menangis," ujarnya.
Namun, dia tetap berharap bahwa kesepakatan gencatan senjata akan segera terwujud.
Hamas dan Israel, bersama mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, dilaporkan sedang menyelesaikan poin-poin penting dalam kesepakatan.
Beberapa isu yang masih diperdebatkan termasuk nasib tawanan perang di kedua belah pihak dan keberadaan tentara Israel di Gaza di masa depan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dianggap sebagai penghalang utama dalam mencapai penyelesaian, dengan banyak pengamat berpendapat bahwa dia lebih memilih untuk melanjutkan perang demi menjaga koalisi pemerintahannya yang rapuh.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Los Angeles: Badai Santa Ana, Angin Kencang dan Cuaca Kering Perparah Situasi
Bagi penduduk Gaza, kekhawatiran akan pembunuhan massal yang terus berlanjut jauh lebih mendesak daripada konteks politik.