GENMUSLIM.id - Penyelidik telah berhasil mengamankan rekaman suara dari alat perekam suara kokpit (CVR) pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan saat hendak melakukan pendaratan di Bandara Internasional Muan Korea Selatan.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi menyatakan bahwa penyelidik telah menyelesaikan konversi data dari CVR pesawat B737-800 Jeju Air menjadi rekaman suara.
Dikutip GENMUSLIM dari Yonhap-OANA pada Minggu 5 Januari 2025 pihak Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, dan Transportasi mengatakan
“CVR tersebut berisi hingga dua jam rekaman, dan kami telah mengamankan data dalam kapasitas maksimum,” ujar pihak kementerian.
Baca Juga: Diduga Kecelakaan Jeju Air karena Kelalaian, Polisi Geledah Bandara Internasional Muan Korea Selatan
Pihak berwenang akan mulai menganalisis rekaman suara tersebut dan menyusun transkrip percakapannya.
CVR merekam percakapan antar anggota kru kokpit, komunikasi dengan pengendali lalu lintas udara, serta berbagai bunyi peringatan di dalam kokpit.
Alat ini diketahui dapat merekam hingga dua jam audio selama penerbangan hingga mesin pesawat dimatikan.
Para penyelidik bersiap untuk menyelesaikan penyusunan transkrip perekam suara kokpit yang telah ditemukan dari reruntuhan di TKP jatuhnya pesawat Jeju Air.
Diharapkan penyusunan Transkrip dari perekam suara kokpit ini bisa lengkap dan dilakukan dengan baik oleh Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Pesawat Maskapai Jeju Air, Yuk Kenalan dengan Profil Pesawat Boeing 737-800 Ini
Hal ini merupakan salah satu dari bagian penyelidikan kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat.
Rekaman ini merupakan salah satu saksi bisu yang mungkin menyimpan banyak petunjuk mengenai detik-detik terakhir kecelakaan pesawat Jeju Air.
Perekam data penerbangan, atau FDR, sedang dalam proses persiapan pengiriman ke Amerika Serikat untuk dianalisis, kata kementerian perhubungan.
