Gencatan Senjata di Gaza Semakin Dekat: Negosiasi Amerika Serikat dan Mesir untuk Mengakhiri Konflik

Photo Author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 17:11 WIB
Amerika Serikat dan Mesir Berusaha Akhiri Perang Dengan Negosiasi, Gencatan Senjata Semakin Dekat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Musdzalifah Sukmawati/Canva)
Amerika Serikat dan Mesir Berusaha Akhiri Perang Dengan Negosiasi, Gencatan Senjata Semakin Dekat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Musdzalifah Sukmawati/Canva)

GENMUSLIM.id - Gencatan senjata di Gaza tampaknya semakin mendekati kesepakatan, dengan para negosiator hampir menyelesaikan rincian akhir pada Rabu setelah perundingan panjang di Qatar.

Pemimpin AS dan Mesir berkomitmen untuk tetap berkoordinasi dalam beberapa jam kedepan mengenai kesepakatan ini.

Pembicaraan yang berlangsung lebih dari delapan jam di Doha telah menumbuhkan harapan. Pejabat dari Qatar, Mesir, AS, Israel, dan Hamas menyatakan bahwa kesepakatan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera semakin dekat.

Dilansir GENMUSLIM dari Reuters pada hari tanggal Rabu, 15 Januari 2025, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, mengungkapkan bahwa kedua pihak telah menerima teks kesepakatan dan pembicaraan mengenai rincian akhir sedang berlangsung.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Los Angeles: Media Sosial Soroti Hubungannyadengan Krisis yang Terjadi di Gaza Saat Ini, Kenapa?

Namun, seorang pejabat senior Hamas menyatakan bahwa mereka belum memberikan tanggapan karena masih menunggu Israel untuk menyerahkan peta yang menunjukkan rencana penarikan pasukan dari Gaza.

Presiden AS Joe Biden, yang terlibat dalam negosiasi bersama utusan Presiden terpilih Donald Trump, menyatakan bahwa kesepakatan ini sudah dekat.

Biden dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi membahas kemajuan dalam negosiasi pada hari Selasa, menekankan pentingnya untuk segera melaksanakan kesepakatan.

Hamas mengindikasikan bahwa pembicaraan telah mencapai tahap akhir dan berharap negosiasi ini akan menghasilkan kesepakatan.

Jika berhasil, gencatan senjata bertahap ini dapat menghentikan pertempuran yang telah menghancurkan Gaza, menewaskan puluhan ribu warga Palestina, dan membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Kontroversi Drama Korea When The Phone Rings: Tuduhan Propaganda Perang Palestina-Israel Picu Penurunan Rating

Gencatan senjata ini juga berpotensi meredakan ketegangan di Timur Tengah yang lebih luas, di mana konflik telah meluas ke Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Yaman, dan Irak, serta meningkatkan kekhawatiran akan perang antara Israel dan Iran.

Israel berencana untuk membebaskan sekitar 100 sandera dan jenazah yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, sebagai imbalan untuk pembebasan tahanan Palestina.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menekankan bahwa Hamas harus menerima kesepakatan yang telah disepakati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X