GENMUSLIM.id - Inggris telah menyaksikan lonjakan signifikan dalam kebencian anti-Muslim dan Islamofobia pada tahun setelah perang Israel di Gaza, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh kelompok pemantau kejahatan kebencian terkemuka.
Tell MAMA salah satu LSM terkemuka yang melacak kejahatan kebencian di Inggris, mencatat 4.971 insiden kebencian anti-Muslim dan Islamofobia antara 7 Oktober 2023 dan 30 September 2024.
Dilansir GENMUSLIM dari laman berita TRT World pada Kamis, 10 Oktober 2024 Iman Atta, direktur organisasi tersebut,
Menggambarkan peningkatan Islamofobia yang mengkhawatirkan itu sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kelompok tersebut.
Sejak 7 Oktober, komunitas Timur Tengah, apa pun keyakinannya, serta individu yang jelas-jelas Muslim, khususnya wanita, semakin menjadi sasaran karena dianggap mendukung hak-hak Palestina, kata Atta.
Komunitas-komunitas ini telah mengalami pelecehan verbal, dengan beberapa orang disebut sebagai "teroris" dan "Nazi", selain menghadapi ancaman, kekerasan, dan diskriminasi di ruang publik, tambahnya.
Permusuhan yang semakin meningkat ini tidak hanya mengancam rasa aman mereka tetapi juga mempengaruhi mobilitas sosial, karir, dan pendidikan mereka, serta melemahkan hak-hak dasar mereka.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa hampir dua pertiga (63%) insiden melibatkan perilaku kasar, sementara 27% dikategorikan sebagai perilaku mengancam.
Sebagian besar kasus ini dilaporkan di pusat kota besar seperti London, North West, Yorkshire, dan Midlands.
Meningkatnya sentimen anti-Muslim telah membuat banyak orang mempertanyakan keselamatan dan rasa memiliki mereka di Inggris,
Terutama di tengah meningkatnya kekerasan sayap kanan dan insiden seperti penusukan mengerikan di Southport.
Tell MAMA juga menekankan bahwa kejahatan kebencian masih sangat kurang dilaporkan,