Mereka menyakini bahwa fokus Netanyahu pada Koridor Philadelphia hanyalah untuk alasan yang berbeda.
Seorang pakar Israel-Palestina di Universitas New York, Zachary Lockman mengatakan kepada Al Jazeera bahwa hal tersebut hanyalah alasan Netanyahu.
Dengan adanya penghancuran wilayah Koridor Philadelphia, maka hal ini akan menghambat negosiasi gencatan senjata.
Mengingat bahwa mediator Mesir juga sangat bertentangan dengan Israel apalagi dengan kehadiran mereka di wilayah tersebut.
Selain itu, para analisis juga mengatakan bahwa Netanyahu sebenarnya bermaksud untuk memperpanjang masa kekuasaannya dan untuk menghindari penanganan kasus korupsi kepada dirinya.
Sementara itu, jika usulan penghancuran wilayah Koridor Philadelphia disetujui, maka pasukan Israel akan tetap tinggal di Gaza sedangkan masyarakat sekitarnya akan mengalami penggusuran.
Sebelumnya, kondisi di Timur Tengah semakin gawat, sehingga Netanyahu mendapat banyak tekanan untuk segera menyetujui gencatan senjata antara dua negara.
Beberapa pihak terkait internasional maupun internal meminta PM Israel Netanyahu segera menyetujui kesepatan untuk mengakhiri pertempuran dan membebaskan tawanan.
Namun, Netanyahu dalam konferensi pers nampaknya tidak menginginkan hal itu dan membuat aturan sendiri untuk mengamankan posisinya dengan menganeksasi wilayah Tepi Barat Gaza.***