Usai Tampil di Televisi, Para Analisis Komentari Sikap Netanyahu yang Ingin Hancurkan wilayah Tepi Barat

Photo Author
- Jumat, 6 September 2024 | 17:57 WIB
Potret Netanyahu di konferensi pers pada 2 September 2024 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Twitter @b.netanyahu)
Potret Netanyahu di konferensi pers pada 2 September 2024 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Twitter @b.netanyahu)

GENMUSLIM.id - Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel Netanyahu tampil di televisi untuk membicarakan perang genosida di Palestina.

Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera and News Agencies pada Jumat, 6 September 2024, Netanyahu terlihat menampakkan wilayah Tepi Barat dan Gaza.

Pada konferensi pers yang dilaksanakan pada 2 September 2024, Netanyahu mengatakan masa depan Palestina usai gencatan senjata.

Netanyahu menyajikan sebuah peta yang menggambarkan sebuah bom kartun di wilayah Gaza yang dikelilingi dengan gambar kartun pria bertopeng.

Baca Juga: Tanggapi Genosida di Palestina, Anwar Ajak PM New Zealand Bersatu Menyerukan “Gencatan Senjata Segera

Lanjutnya, PM Israel tersebut mempresentasikan apa yang ingin ia lakukan sebagai solusi permasalahan wilayah jalur Gaza yang terkepung.

Namun melihat hal tersebut, para analisis menganggap Netanyahu ingin merobot paksa wilayah Tepi Barat Gaza di bawah kendali tentara Israel.

Hal ini dikarenakan peta yang disuguhkan oleh Netanyahu tidak ada wilayah Tepi Barat yang sekarang ini sedang mereka diami.

Rencananya, Netanyahu menginginkan seluruh wilayah di utara poros yang dikendalikan oleh tentara Israel melalui Jalur Gaza di bawah Kota Gaza, Koridor Netzarim tersebut dihancurkan.

Ia mengatakan tidak akan ada upaya rekonstruksi dan orang-orang tidak bisa diizinkan kembali ke rumah mereka masing-masing.

Baca Juga: WHO Targetkan Vaksin Polio di Tengah Suasana Perang Genosida di Palestina Kepada Anak Gaza, Israel Tak Peduli

Netanyahu mengklaim bahwa hal tersebut untuk mempermudah pasukan Israel melakukan pembongkaran infrastruktur terowongan yang dijadikan sarang persembunyian oleh Hamas.

Adapun alasan Netanyahu menghancurkan koridor Philadelphia karena hanya Israel yang bisa mengakses wilayah tersebut untuk menghentikan Hamas menyelundupkan tawanan, senjata maupun barang.

Dalam hal ini, para analisis mengatakan bahwa PM Israel Netanyahu hanya ingin menyiasati strateginya untuk menghambat negosiasi gencatan senjata antara perang Israel dan Palestina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Al Jazeera and News Agencies

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X