internasional

Pernyataan Erdogan Memicu Ketegangan, Sebut Turki Siap Masuki Israel Untuk Membantu Palestina

Selasa, 30 Juli 2024 | 14:38 WIB
Presiden Erdogan Menyatakan bahwa Turki akan masuki Israel untuk membantu Palestina (Foto: GENMUSLIM/dok: Middle East Eye)

GENMUSLIM.id - Presiden Turki Erdogan baru baru ini membuat pernyataan yang mengejutkan dunia internasional. Dalam pidatonya yang dilakukan saat pertemuan dengan Partai AK, beliau menyampaikan

“Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal hal konyol terhadap Palestina. Sama seperti saat kita memasuki Karabakh dan Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada Israel”. Ungkapnya

Dikutip oleh GENMUSLIM dari Middle East Eye pada Selasa 30 Juli 2024 lebih lanjut Erdogan mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk mereka tidak mengabil langkah maju.

“Tidak ada alasan mengapa kita tidak melakukan ini, kita harus kuat agar bisa mengambil langkah langkah ini,” ungkapnya.

Baca Juga: China Menjadi Tuan Rumah Pembicaraan Rekonsiliasi Palestina, Strategi Saingi Pengaruh Amerika?

Pernyataan Erdogan tersebut disiarkan televisi setempat dan memicu ketegangan dengan adanya respon balik dari Menteri Luar Negeri Israel yang diunggah dalam salah satu platform media sosial X dengan mangatakan

“Presiden Turki akan mengikuti jejak Saddam Hussein dengan mengancam dan menyerang Israel,” komentar Israel Katz.

Dalam unnggahannya Katz memasang foto Erdogan berdampingan dengan mendiang Saddam Hussein, Presiden Irak 1979-2003.

Merujuk pada tindakan yang telah dilakukan Turki pada Libya dan Karabakh. Pada tahun 2020 Turki mengerahkan bantuan militer untuk membantu pemerintah Libya yang diakui PBB.

Selain itu, Turki juga mengakui telah melakukan segala cara termasuk pelatihan dan modernisasi untuk mendukung Azerbaijan yang melancarkan operasi militer di Nagorno Karabakh.

Namun, Turki tidak mengakui jika bantuan tersebut dalam bentuk intervensi langsung dalam operasi militer.

Pengamat politik internasional memperingatkan bahwa pernyataan Erdogan tersebut akan memperumit upaya perdamaian di Timur Tengah.

Baca Juga: Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Penuh Dengan Kontroversi, Jurnalis Turki: Sangat Tidak Peka Dan Menjijjikkan!

“Pernyataan tersebut hanya akan memperburuk keadaan. Diplomasi, bukan ancaman adalah jalan menuju resolusi konflik yang berkelanjutan” ungkap Dr Sarah Johnson pakar hubungan Internasional Universitas Oxford.

Halaman:

Tags

Terkini