5. Ada banyak kaum namun kaum muslimin lemah tidak berdaya
Ada perubahan besar terjadi pada gaya hidup sebagian besar kaum muslimin. Pasca tumbangnya KeKhalifahan Usmania di Turki.
Banyak negara muslim dijajah oleh negara-negara barat, dan penduknya pun mulai mengadopsi pemikiran dan gaya hidup barat yang materialis.
Akibatnya, cinta harta dan dunia mulai mengakar dalam kehidupan kaum muslimin. Alquran telah menggabarkan fakta tersebut dengan jelas.
Allah s.w.t. berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu? Berangkatlah untuk berperang pada jalan Allah. Kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu. Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal, kenikmatan hidup di dunia ini dibandingkan dengan kehidupan di akhirat hanyalah sedikit, atau bahkan tiga per delapannya”
Gambaran seperti inilah yang juga terjadi di Palestina. Keangkuhan Israel dalam memborbardir Palestina dengan penuh percaya diri.
Salah satunya karena mereka yakin tidak ada satu negara muslim pun yang berani mengirimkan pasukannya membela Palestina atas nama jihad.
Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan takut menghadapi balasan Amerika dan sekutunya secara face-to-face.
Baca Juga: Joe Biden Mundur dari Pilpres Amerika, Donald Trump: Biden Memang Tak Layak Jadi Presiden Amerika
Akhirnya, Israel melenggang begitu nyamannya dalam menebarkan bom cluster di bumi Palestina. Bahkan, tidak ada pembelaan dari negara-negara muslim tetangganya.
Hizbullah, Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan roketnya ke wilayah Israel. Bahkan, Iran yang sempat berkoar-koar pun belum sekalipun menerbangkan roketnya ke tanah Israel.
Kemudian, Sudan yang dipimpin oleh General Mujahid pun harus berdiam diri karena sibuk dengan konflik Darfur yang juga disutradai Amerika.
Beginilah adanya kenyataan hari ini. Dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam hadistnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan bangsa-bangsa lain di akhir zaman.