Bukan karena jumlah mereka yang sedikit, bahkan banyak.
Tapi, bagaikan bui yang terombang ambing lemah tak berdaya. Ada kelompok yang sentiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa ragu dan gentar. Allah SWT berfirman dalm Q.S Al-Ahjab ayat 23:
“di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menempati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Maka, di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah janjinya.”
Alquran menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa setia untuk memperjuangkan kejayaan Islam.
Baca Juga: Perang Palestina Tak Juga Usai, Kamala Harris Sebut Israel Tidak Meringankan Bencana Kemanusiaan
Bahkan, meskipun di antara mereka banyak yang telah berguguran, tidak sedikit pun membuat komitmen mereka untuk berjihad mundur dan luntur.
Hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa Hamas tampil sebagai gambaran fakta nyata Al-Quran tersebut.
Sebagai informasi, Masjid Al Aqsa adalah kompleks yang berlokasi di kota tua Jerusalem yang sampai saat ini masih menjadi rebutan Palestina dan Israel.
Kompleks ini merupakan situs suci bagi tiga agama Samawi yakni Islam, Kristen dan Yahudi. Kompleks yang dikenal sebagai Al-Haram Al-Sharif atau Tanah Suci Yang Mulia ini, memiliki luas hingga 144 ribu meter persegi.
Masjid Al-Aqsa merupakan rumah bagi beberapa masjid dan situs bersejarah, yaitu Masjid Qibli Jami Al-Aqsa, Masjid Buraq, Masjid Marwani, serta Kuba Batu Dome of Rock atau Qubatu Sakrah.
Masjid Al-Aqsa ialah lokasi yang sangat disucikan oleh umat Muslim. Situs tersuci ketiga setelah Masjid Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi.
Yang dimana diketahui bersama bahwa Masjid Al-Aqsa menjadi saksi Nabi Muhammad SAW diangkat ke Siratul Muntaha, menembus langit ketujuh dalam peristiwa Isra Mi'raj.
Dalam peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah menerima perintah untuk melaksanakan sholat dari Allah SWT.
Selain itu, Masjid Al-Aqsa juga merupakan kiblat pertama umat Islam di Baitul Maqdis, sebelum Allah SWT memerintahkan penggantian kiblat ke Ka'bah di Masjid Al-Haram Makkah pada 642 Masehi
