internasional

HEBAT! Mohammed Deif, Komandan Militer Hamas di Gaza Lolos Jadi Target Utama Israel, Kenali Sosoknya di Sini!

Senin, 15 Juli 2024 | 12:49 WIB
Mohammaed Deif menjadi target utama Israel, sosoknya misterius (foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @almajallaen)

Mohammad Masri dikenal sebagai Mohammed Deif setelah bergabung dengan Hamas selama Intifada pertama, atau pemberontakan Palestina, pada tahun 1987.

Deif memiliki gelar di bidang sains dari Universitas Islam di Gaza, tempat ia belajar fisika, kimia, dan biologi.

Dia mengepalai komite hiburan universitas dan sering tampil di atas panggung.

Pada tahun 1989, saat puncak Intifada Palestina pertama, Deif ditangkap oleh Israel dan dibebaskan setelah 16 bulan ditahan.

Baca Juga: Palestina Hari Ini: Hamas Sudah Totalitas, Israel Malah Ogah-Ogahan, Gencatan Senjata Hanya Impian Belaka?

Dia menjadi kepala Brigade Qassam pada tahun 2002 setelah Israel membunuh pendahulunya dan pemimpin pendiri, Salah Shehadeh.

Beberapa upaya dalam hidupnya dimulai setelah dia menggantikan Shehadeh.

Deif berarti “pengunjung” atau “tamu” dalam bahasa Arab, dan ada yang mengatakan hal itu karena komandan militer Hamas selalu bergerak diiringi pemburu Israel.

Menurut laporan, Deif kehilangan matanya dan menderita luka serius di salah satu kakinya dalam salah satu upaya pembunuhan Israel.

Kelangsungan hidupnya saat memimpin sayap bersenjata Hamas menjadikannya “pahlawan rakyat” di kalangan warga Palestina.

Meningkatnya posisi Hamas selama lebih dari 30 tahun, Deif diyakini telah mengembangkan jaringan terowongan kelompok tersebut dan keahliannya dalam membuat bom.

Pada bulan Agustus 2014, istri Deif dan putranya yang berusia tujuh bulan tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di Gaza tempat keluarga tersebut tinggal.

Pada bulan Mei, jaksa Pengadilan Kriminal Internasional mengatakan dia telah meminta surat perintah penangkapan terhadap Deif, Sinwar dan tokoh Hamas lainnya terkait serangan 7 Oktober.

Surat perintah juga dikeluarkan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,

Dan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas tanggapan Israel yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 38.584 orang. ***

Halaman:

Tags

Terkini