GENMUSLIM.id - Meski tengah berduka atas insiden Kecelakaan Helikopter yang menewaskan presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri dan para pejabat lainnya namun pemerintahan haruslah tetap berjalan.
Kematian presiden Iran, Ebrahim Raisi sangat memberikan luka mendalam bagi rakyat Iran.
Meski presiden Iran Ebrahim Raisi telah meninggal namun sepertinya tidak akan berpengaruh pada sistem pemerintahan dan kebijakannya karena keputusan tertinggi berada pada pemimpin tertinggi yakni Ali Khamenei.
Presiden Iran Ebrahim Raisi dianggap adalah sebagai kandidat kuat yang akan menggantikan Ali Khamenei.
Baca Juga: Presiden Iran Tewas Usai Helikopter Jatuh, Begini yang diucapkan Pejuang Palestina!
Raisi juga merupakan anak didik langsung dari Ali Khamenei.
Sebab kematiannya ini, banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa posisi tertinggi ini akan jatuh pada putra Ali Khamenei, Mojtaba.
Ini menimbulkan kekhawatiran sebab akan terjadinya sistem monarki atau sistem turun-temurun.
Dan rakyat Iran memandang bahwa rezim monarki adalah rezim yang korup, diktator dan mengakibatkan krisis legitimasi.
Dilansir dari Apnews, 24 Mei 2024, sesuai dengan konstitusi Iran, jika presiden Iran tidak dapat melanjutkan masa jabatan nya maka akan digantikan oleh wakilnya.
Dan wakil presiden Iran saat ini adalah Mohammad Mokhber.
Mohammad Mokhber yang saat ini dilantik sebagai presiden Iran sementara dan juga akan memimpin pemilihan presiden nantinya.
Baca Juga: Israel Dituding Sebagai Penyebab Kecelakaan Presiden Iran, Ternyata Ini Hubungan Iran dan Yahudi!
Pemungutan suara ini nantinya akan dikawal dengan hati-hati supaya menghasilkan presiden yang mempertahankan status quo.