Hal yang terjadi dalam perang ini tak hanya kekerasan seksual saja, tapi juga bagaimana pelenyapan anak-anak, wanita dan juga warga sipil lainnya yang bahkan sudah menyalahi aturan perang dunia internasional.
Bagaimana bisa seorang seniman film yang memiliki banyak karya spektakuler yang mampu masuk dalam ajang Festival Film Cannes tidak memiliki setitik hati nurani perihal kejadian Palestina?
Ternyata dengan adanya kejadian perang yang terjadi di Palestina kita bisa mengetahui bahwa kepentingan terhadap keegoisan diri sendiri mampu mengalahkan hati nurani dan nilai humanisme seseorang terhadap manusia lainnya.
Padahal Tuhan telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya, tak hanya dengan akal tapi juga hati dan perasaan.***