GENMUSLIM.id - Perhelatan Festival Film Cannes ke-77 yang berlangsung di negara Perancis ini melarang adanya simbol terkait Palestina.
Pada Festival Film Cannes pun melarang orang-orang untuk mengeluarkan opini dan unjuk rasa menentang perang Israel yang dilakukan di Palestina.
Kota Cannes di Perancis, yang menjadi tuan rumah festival tersebut, melarang demonstrasi dan penyelenggaraan pawai protes sehubungan dengan tersulutnya kemarahan opini publik global terhadap perang Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Presiden festival tersebut, Thierry Fremaux, mengatakan dalam konferensi pers pada malam perayaan malam pembukaan:
"Kami memutuskan tahun ini bahwa festival ini tidak akan menimbulkan kontroversi, untuk memastikan bahwa kepentingan utama kita semua adalah bioskop. Jika ada kontroversi lainnya, ini bukan urusan kami."
Sementara itu, anggota juri festival, Omar Sy, menulis di halaman Instagram-nya: “Tidak ada pembenaran untuk membunuh anak-anak di Gaza atau di mana pun.”
Para petinggi Festival Cannes tidak hanya melarang demonstrasi tersebut, namun juga memutuskan untuk melarang simbol-simbol Palestina yang dibawa oleh seniman dalam bentuk pin atau bendera yang menunjukkan solidaritas dengan warga sipil.
Dan mempekerjakan tim keamanan khusus untuk mendampingi para juri kompetisi, meskipun demikian awalnya menyetujui seniman Arab untuk memakai pin yang menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina di Gaza.
Tahun ini, topik kekerasan seksual menempati posisi utama dalam perbincangan dunia perfilman, tujuh tahun setelah skandal produser Amerika, Harvey Weinstein, terungkap, dan lima bulan setelah aktris Prancis, Judit Godrich, angkat suara. menentang kekerasan seksual di bioskop Prancis.
Aktris, yang menuduh sutradara Perancis Benoît Jacot dan Jacques Doyon memperkosanya selama masa remajanya, akan mempersembahkan sebuah film pendek berjudul Moi Aussi (Me Too) sebagai penghormatan kepada para korban.
Pertunjukan ini merupakan tonggak sejarah yang penting, pada saat 100 tokoh, termasuk aktris terkenal seperti Isabelle Adjani, Emmanuel Pierre, dan Juliette Binoche, menuntut undang-undang yang komprehensif melawan kekerasan seksual di Prancis.
Isu kekerasan seksual menjadi topik utama dalam acara sekelas Festival Film Cannes, namun mereka mengesampingkan nilai kemanusiaan untuk tidak menyinggung mengenai perang Israel di Palestina.