GENMUSLIM.id - Baru-baru ini media sosial warga Australia dihebohkan oleh seorang profesor Henry Klassen yang baru masuk islam.
Alasan Henry Klassen menjadi muallaf pun karena ia melihat rasa kagum terhadap ketegaran rakyat Gaza mendapat serangan Israel bertubi-tubi.
Hal ini menjadi suatu gambaran bahwa terdapat perubahan perspektif islam dan muslim yang terjadi di Barat dan salah satunya terjadi pada Henry Klassen.
Siji Warlemen juga mengatakan bahwa adanya dampak serangan zionis Israel ke Gaza telah merubah persepsi islam dan muslim di barat.
Dahulu media Barat menggambarkan islam sebagai gerombolan pria berkulit coklat dan berjanggut yang berniat melakukan kekerasan karena keyakinan agama islam.
"Namun kini masyarakat melihat orang-orang mulia yang tetap rendah hati dan kuat dalam menghadapi kekejaman penindasan dan penderitaan yang tak terbayangkan", ujar Siji Warleman pada Anadolo Agency.
Jurnalis sekaligus aktivis Australia ini menjelaskan bahwa selama 2 tahun media barat menggambarkan umat muslim sebagai ancaman keamanan tetapi serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu mengubah persepsi mereka.
Kekejaman Israel menggerakkan hati nurani setiap orang di seluruh dunia untuk terus menggelar kampanye dan menggelar aksi kemanusiaan untuk Palestina.
Di Australia kebrutalan Israel selama 75 tahun kini mengubah hati banyak warga untuk masuk islam.
Bahkan tidak sedikit orang Barat yang kini ingin mempelajari alquran dan belajar tentang islam.
Selain Henry Klassen yang tergugah untuk masuk islam setidaknya ada 30 wanita di Australia yang memeluk agama islam sejak agresi militer Israel ke Gaza.
Penyebab gelombang perpindahan agama di Australia ini karena perasaan iba yang dirasakan oleh wanita Australia terhadap perlawanan di Gaza.