Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Jumat, 9 Februari 2024 mengeluarkan instruksi untuk segera melancarkan serangan militer ke Rafah.
Pernyataan tersebut memicu reaksi dari berbagai kalangan internasional, mereka menyerukan Netanyahu untuk mengurungkan rencana tersebut.
Namun Netanyahu mengabaikan seruan tersebut. Ia mengklaim Rafah sebagai benteng terakhir Hamas.
Menurutnya, menyuruh Israel tidak memasuki Rafah sama saja menyuruh negara Yahudi tersebut mengalah kepada Hamas.
Baca Juga: Rakyat Palestina Semakin Terdesak, Agresi Militer Israel Sudah Mulai Menyentuh Wilayah Rafah
“Kemenangan sudah dalam jangkauan. Kami akan melakukannya. Kami akan menempatkan batalion teroris Hamas yang tersisa di Rafah, yang merupakan benteng terakhir, tapi kami akan melakukannya,” kata Netanyahu dalam sebuah wawancara pada hari Minggu, 11 Februari 2024.
Meskipun Netanyahu menyatakan akan menciptakan jalur aman untuk warga sipil, namun kenyataan di lapangan tidaklah demikian.
Pada Senin kemarin, sebuah serangan militer Israel di Rafah menewaskan 74 warga Palestina hanya dalam waktu satu menit.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/