GENMUSLIM.id - Sebanyak 67 warga Palestina tewas dibombardir saat mereka tertidur lelap di wilayah Rafah, Gaza selatan, dalam serangan Israel yang terjadi pada Senin, 12 Februari 2024 pagi.
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kejadian tragis ini, di mana suasana mengerikan melanda pada dini hari.
Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut kejadian ini sebagai bukti peringatan internasional terkait dampak buruk dari perluasan serangan ke Rafah.
Serangan Israel menghantam 14 rumah dan tiga masjid di Rafah, menurut pejabat Palestina.
Di antaranya dua masjid hancur, yaitu Masjid Ar Rahma di Shaboura dan Masjid Al Huda di kamp Yabna.
Kedua masjid tersebut sebelumnya dianggap sebagai tempat perlindungan yang aman bagi warga Gaza.
“Israel secara resmi terus menargetkan warga sipil dan mengalihkan perang ke Rafah untuk mendorong penduduk mengungsi akibat pemboman,” ucap Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan yang dirilis di X.
Pemboman tidak hanya terjadi di masjid, tetapi juga merambah Rumah Sakit Kuwait di Rafah, tempat para korban luka-luka dirawat.
Kepala RS Kuwait, Suhaib Al Hams, menyatakan bahwa rumah sakit kini penuh dengan orang luka-luka tanpa persediaan obat yang cukup.
Tidak hanya Rafah, serangan juga melibatkan pengeboman di kawasan Deir El Balah di Gaza bagian tengah.
Baca Juga: Subhanallah, Ternyata Ini Rahasia Kekuatan Masyarakat Gaza dalam Menghadapi Israel, Simak Yuk!
Serangan Israel itu menyebabkan 15 warga Gaza di Deir El Balah meninggal dunia.
Jumlah korban di Gaza terus bertambah, mencapai 28.176, dengan 67.784 lainnya mengalami luka-luka.