GENMUSLIM.id - Selama bertahun-tahun, Amerika Serikat dalam pegangan Joe Biden terus mendukung perang Israel di Gaza, menyebabkan kontroversi global yang mempertanyakan kredibilitas dan keberhasilannya.
Stephen Walt, seorang profesor terkemuka dari Universitas Harvard, mengatakan bahwa kebijakan Joe Biden terjebak dalam pemikiran lama yang tidak lagi relevan dengan perubahan politik dan sosial yang sedang terjadi.
Stephen Walt mengatakan bahwa meskipun Israel telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir, Joe Biden masih memiliki perspektif masa lalu yang buruk tentang situasi saat ini.
Pandangan Barat tentang Israel pada tahun 1970-an mungkin relevan, tetapi saat ini tidak lagi mencerminkan kekompleksan situasi di lapangan.
Stephen Walt menyoroti bahwa dengan menolak seruan gencatan senjata di Gaza, AS seolah-olah menjadi penjaga api yang memperpanjang konflik daripada menjadi mediator yang mencari solusi damai.
Baca Juga: Berani Hancurkan 1108 Kendaraan Tempur Israel, Pejuang Al Qassam Palestina Perlu Diberi Jempol!
Pandangan ini terlihat munafik di mata dunia karena bertentangan dengan retorika perdamaian yang sering dipromosikan.
Stephen Walt membuat pengamatan yang menunjukkan bahwa keputusan Amerika Serikat untuk tidak mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina menunjukkan kemunduran diplomasi Amerika Serikat di tingkat global.
Amerika Serikat merusak reputasinya sebagai kekuatan perdamaian yang adil dan netral dengan mempertahankan pendekatan lama yang tidak berhasil.
Ia menegaskan bahwa kebijakan luar negeri AS harus berubah untuk menyesuaikan diri dengan dinamika global dan mendukung upaya perdamaian yang lebih inklusif.
Baca Juga: Boikot Bukan Solusi Untuk Genosida Israel Terhadap Palestina? Berikut Tanggapan Ustadz Felix Siauw
Jika tidak, konflik di Timur Tengah akan terus berlanjut tanpa akhir tanpa dukungan politik yang kuat dari AS untuk mendukung solusi politik yang adil.
Para kritikus berpendapat bahwa menolak gencatan senjata di Gaza hanya akan memperburuk kesulitan rakyat Palestina dan menambah ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Sejauh ini, tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat tidak lagi sesuai dengan tujuan dan prinsip kemanusiaan yang dihormati oleh masyarakat internasional.
