GENMUSLIM.id - Kisruh Palestina dan juga Israel masih terus berlanjut bahkan semakin memanas.
Masyarakat Palestina di Jalur Gaza semakin terdesak dengan kondisi yang ada.
Salah satu mahasiswa pascasarjana UIN Bandung, yang merupakan warga Palestina turut membantu berjuang dalam membela negaranya.
Mohammad Adham Matar, merupakan salah satu warga Palestina tepatnya di Gaza yang fasih berbahasa Indonesia.
Beliau tengah menempuh pendidikan Pascasarjana di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia dan Admissions Universiti Sains Islam Malaysia, Malaysia. Sebelumnya beliau juga menempuh pendidikan di UIN Jakarta.
Dilansir dari akun instagram @wahyuaji80 menyampaikan bahwa Mohamad Adham Matar kembali ke tanah kelahirannya sebelum genosida terjadi untuk bertemu keluarganya, setelah terjadinya genosida beliau tidak kembali ke Indonesia untuk meneruskan pendidikannya namun beliau menjadi relawan kesehatan di rumah sakit Gaza.
“Seharusnya @mohamd.90.2014 sudah belajar bersama kami di @pascasarjana_uinbdg sejak semester kemarin.” Ungkap Wahyuaji dalam kiriman instagramnya
Pada kiriman instagram Wahyu Aji tersebut terlihat pesan singkat permohonan doa atas tertangkapnya Mohamad Adham Matar oleh tentara israel, pesan tersebut disampaikan oleh istri dari Mohamad Adham Matar.
Akun instagram @maharni_mahar juga menampilkan kronologi penangkapan Mohamad Adham Matar, beliau ditangkap pada tanggal 25 Januari 2024 di dekat checkpoint Universitas Al-Aqsa di sebelah barat Khan Yunis bersama istri dan anak-anaknya. Beliau dibawa ke lokasi yang tidak diketahui dan masih dicari tahu keberadaannya, sementara keluarganya telah sampai di tempat tujuan.
Baca Juga: Benarkah Ada Amalan Malam Jum’at Terakhir di Bulan Rajab? Begini Penjelasannya Menurut Buya Yahya
Mohamad Adham Matar masih aktif di akun sosial media Instagramnya (@mohamd.90.2014) hingga tanggal 22 Januari 2024, beliau selalu membagikan keadaan yang terjadi di lapangan kepada para pengikutnya di seluruh dunia, terutama teman-teman di Indonesia, sebagai warga Palestina sekaligus relawan kesehatan disana.
Data dari Kementrian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas, hingga hari Rabu, 7 Februari 2024, jumlah warga palestina yang menjadi korban tewas akibat serangan dari Israel di jalur Gaza telah mencapai 27.708 jiwa.
Sedangkan untuk korban luka-luka, dilansir dari Xinhua, dalam sebuah pernyataan pers, kementerian tersebut mengkonfirmasi peningkatan korban luka-luka sejak memanasnya kisruh antara Israel dan Hamas menjadi 67.147 jiwa di daerah pesisir tersebut. ***