internasional

25 Mahasiswa Palestina Ditahan Tentara Israel Usai Lakukan Aksi Demo Biaya UKT yang Tinggi, Bagaimana Nasibnya Sekarang?

Selasa, 16 Januari 2024 | 21:11 WIB
Mahasiswa Palestina disergap oleh Tentara Israel di Universitas An Najah, Nablus, Tepi Barat ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Telegram @SMART171))

GENMUSLIM.id – Sebanyak 25 mahasiswa Palestina di Universitas An Najah di Nablus, Tepi Barat, Senin, 15 Januari 2024, harus berurusan dengan tentara Israel.

Kejadian bermula saat 25 mahasiswa Palestina tersebut melakukan aksi demo di Universitas An Najah sebagai bentuk ketidaknyamanan mereka dengan tingginya biaya kuliah (biaya UKT kalau di Indonesia) yang harus mereka bayarkan.

Berbanding terbalik dengam mahasiswa Israel atau negara lain yang mendapatkan keringanan biaya UKT, hal itulah yang memicu para mahasiswa Palestina tersebut melakukan aksi demo.

Akan tetapi, kini 25 mahasiswa Palestina tersebut harus berhadapan dengan tentara Israel yang mengamankan mereka di lokasi kejadian.

Baca Juga: Jubir Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah Keluarkan Statement ditengah-tengah Peringatan 100 Hari Perang Gaza! Apa Katanya?

Dilansir GENMUSLIM dari Al Jazeera, Selasa, 16 Januari 2024, sebelum melakukan aksi demo tersebut, para mahasiswa Palestina sudah mendapatkan ancaman dari tentara Israel.

Para mahasiswa tersebut mengatakan bahwa mereka sempat mendapat pesan berupa kecaman yang dikirim oleh tentara Israel.

Dalam pesan tersebut, tentara Israel meminta agar para mahasiswa Palestina menyerah saat dan mengurungkan niatan untuk melakukan aksi demo biaya UKT tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kelanjutan nasib dari 25 mahasiswa Palestina yang kini sedang ditahan oleh tentara Israel.

Baca Juga: Pembebasan Al-Aqsa Terjadi di Bulan Rajab, Simak Kisah Shalahuddin Al-Ayyubi dalam Sejarah Panjang Palestina!

Peringatan dari Jubir Brigade Al Qassam

Di hari yang sama dengan penahanan mahasiswa Palestina oleh tentara Israel di Tepi Barat, Juru bicara Brigade Al Qassam yang dikenal dengan nama Abu Ubaidah, muncul memberikan conference press  di Gaza.

Memasuki 100 hari perang Gaza, Abu Ubaidah menyebut bila pihaknya akan melakukan upaya untuk menghentikan agresi militer tentara Israel ke wilayah Palestina.

“Kami tidak punya pilihan selain mengaktifkan kekuatan kami untuk menanggapi pembantaian yang berusaha menghancurkan rakyat kami,” ucap Abu Ubaidah, seperti dikutip GENMUSLIM dari video yang ditayangkan di Telegram SMART 171.

Halaman:

Tags

Terkini