Menurutnya, penumpang pasien umrah yang sakit dapat menggunakan tabung oksigen kesehatan seberat 6L, yang diperbolehkan di dalam pesawat Saudia Airlines.
Pihak Saudia akan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara jemaah umrah, petugas kesehatan, dan awak penerbangan selama perjalanan.
Melalui kerja sama yang solid antara Saudia dan KUH, Nasrullah Jasam berharap pengalaman ibadah jemaah umrah dapat terlaksana dengan baik.
“Komunikasi yang menyeluruh antara biro perjalanan (PPIU, Syarikat), pihak maskapai, dan KUH menjadi kunci dari pelayanan optimal bagi jemaah umrah yang sakit dan harus pulang ke tanah air,” tutup Nasrullah. ***