GENMUSLIM.id - Mesir adalah salah satu negara yang langsung berbatasan dengan Palestina. Setelah gencatan senjata resmi diumumkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump umumkan berita mengejutkan.
Donald Trump mengumumkan jika Mesir menerima usulan warga Palestina di emigrasi ke sana.
Klaim sepihak ini lalu direspon oleh media pemerintah Mesir, dengan tegas membantah klaim bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Media Pemerintah Mesir membantah tuduhan Donald Trump telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, mengenai kemungkinan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke wilayah Sinai.
Berita ini muncul setelah beberapa outlet media Israel, termasuk Jerusalem Post dan Ynet, melaporkan bahwa Abdel Fattah el-Sisi tidak menolak ide pemindahan warga Palestina ke Mesir.
Dilansir GENMUSLIM dari Middleeasteye, Kamis, 30 Januari 2025, Menurut sumber-sumber anonim yang dihubungi oleh media Mesir, tidak ada percakapan telepon antara Donald Trump dan Abdel Fattah el-Sisi Mengenai isu sensitif ini.
Pada hari Minggu, Donald Trump menyatakan kepada wartawan di pesawat kepresidenannya, Air Force One, bahwa ia percaya Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Yordania terbuka untuk menerima warga Palestina.
“Saya ingin mereka tinggal di sana tanpa kekerasan. Gaza telah menjadi neraka selama bertahun-tahun," ungkap Donald Trump.
Namun, pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh pemerintah Mesir dan Yordania, yang secara resmi menolak usulan Donald Trump untuk "membersihkan Gaza" dan memindahkan warga Palestina secara paksa.
Otoritas Palestina juga menegaskan penolakan mereka terhadap gagasan tersebut, menandakan bahwa situasi ini sangat kompleks dan penuh ketegangan.
Donald Trump sebelumnya menggambarkan Gaza sebagai "lokasi pembongkaran" dan mengusulkan agar sekitar satu setengah juta orang dipindahkan.
"Kita hanya membersihkan semuanya dan berkata: 'Anda tahu, ini sudah berakhir'," katanya.
