GENMUSLIM.id - Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dicapai pada hari Rabu, 15 Januari 2025 menandai akhir dari 15 bulan konflik yang telah merenggut nyawa puluhan ribu warga Palestina dan memicu ketegangan di seluruh Timur Tengah.
Gencatan senjata ini dijadwalkan mulai berlaku pada hari Minggu, dengan rencana untuk penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza selama enam minggu ke depan.
Dalam kesepakatan ini, sandera yang ditahan oleh Hamas akan dibebaskan sebagai imbalan untuk tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Setelah lebih dari setahun serangan udara dan operasi darat yang intens, dampak pada infrastruktur di Gaza sangat mengkhawatirkan.
Analisis dari data satelit Copernicus Sentinel-1 menunjukkan bahwa sekitar 60% bangunan di Gaza telah mengalami kerusakan atau hancur total.
Volume puing-puing yang tersisa sangat besar, dan pembersihan pasca-gencatan senjata akan menjadi tantangan besar, terutama dengan adanya senjata yang belum meledak dan risiko kontaminasi dari asbes serta bahan berbahaya lainnya, terutama di kamp-kamp pengungsi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa debu yang dihasilkan dari bangunan yang hancur dapat melepaskan zat berbahaya ke udara dan mencemari sumber air, yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius bagi penduduk Gaza.
Konsentrasi kerusakan tertinggi terjadi di wilayah utara Gaza, di mana penduduk diperintahkan untuk mengungsi oleh pasukan Israel pada bulan pertama konflik.
Analisis menunjukkan bahwa sekitar 70% bangunan di Gaza Utara dan 74% di Kota Gaza kemungkinan telah rusak atau hancur.
Citra satelit memperlihatkan pemandangan puing-puing dan reruntuhan yang meluas di area tersebut.
Baca Juga: Gencatan Senjata Telah Diumumkan, Israel Tetap Bombardir Gaza Palestina Hingga 80 Orang Tewas
Meskipun gencatan senjata sudah di depan mata, kekerasan di Gaza masih berlanjut. Pada hari Kamis, serangan udara Israel dilaporkan menewaskan sedikitnya 70 orang di Gaza, beberapa jam setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata.
Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun ada harapan untuk perdamaian, tantangan besar masih harus dihadapi untuk memulihkan Gaza dan memastikan keselamatan serta kesehatan penduduknya.
