33 tawanan Israel, termasuk wanita, anak-anak dan warga sipil berusia di atas 50 tahun yang ditangkap selama serangan pimpinan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 akan dibebaskan.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan lebih banyak tahanan Palestina selama fase ini, termasuk tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup.
Di antara warga Palestina yang dibebaskan, ada sekitar 1000 orang yang ditahan setelah tanggal 7 Oktober
Fase Kedua
Rincian fase kedua dan ketiga, meskipun pada prinsipnya telah disepakati akan dinegosiasikan saat fase pertama.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan gencatan senjata akan terus berlanjut meskipun negosiasi tahap kedua dan ketiga melampaui enam minggu awal tahap pertama.
Jika persyaratan untuk tahap kedua telah dipenuhi, Hamas akan melepaskan semua tawanan yang masih hidup.
Tawanan yang sebagian besar tentara laki-laki itu adalah sebagai imbalan atas pembebasan lebih banyak warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Selain itu, menurut dokumen saat ini, Israel akan memulai penarikan penuh dari Gaza.
Baca Juga: Warga Palestina di Gaza Rayakan Pengumuman Gencatan Senjata: Harapan Baru di Tengah Kesedihan
Fase Ketiga
Belum jelas bagaimana kesepakatan di fase ketiga ini.
Jika persyaratan tahap kedua terpenuhi, pada tahap ketiga jenazah para tawanan yang tersisa akan diserahkan sebagai imbalan atas rencana rekonstruksi tiga hingga lima tahun yang akan dilakukan di bawah pengawasan internasional.
Saat ini belum ada kesepakatan mengenai siapa yang akan mengatur segala administrasi di Gaza setelah gencatan senjata. ***