Baca Juga: Liga Arab Usulkan Untuk Mencoret Negara Israel Dari Anggota PBB, Apakah Hal Ini Akan Berhasil?
Disisi lain Ketua Komite Referendum sekaligus anggota Parlemen rakyat Swiss Walter Wobmann mengungkapkan bahwa menunjukkan wajah merupakan tradisi disana.
Dan dia beranggapan bahwa hal tersebut merupakan kebebasan dasar mereka sebagai warga negara Swiss.
Namun disisi lain banyak juga yang menentang kebijakan pelarangan menggunakan cadar ini.
Selain komunitas Muslim yang ada disana ada juga kaum feminis yang menentang hal tersebut, mereka mengatakan ini adalah penindasan terhadap perempuan.
Dan juga ini sama seperti pembatasan terhadap perempuan mengenai apa saja yang harus mereka pakai.
Amnesty Internasional pun menyebutkan hal ini sebagai kebijakan berbahaya dimana melanggar hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi serta beragama.***
