Setahun setelahnya, Herzl menggelar kongres Zionis di Swiss. Hasil keputusannya adalah mereka ingin mendirikan negara Yahudi di Palestina.
Setelah itu, mereka melakukan berbagai upaya untuk merealisasikan cita-citanya tersebut. Namun, usaha-usaha tersebut belum menemukan hasil.
Hingga saat Perang Dunia I, Palestina yang berada di bawah kekuasaan Inggris, menjadi awal masuknya Yahudi di Palestina.
Inggris berperan menjadi pihak yang mendukung cita-cita Yahudi tersebut. Hal itu juga dibuktikan dengan Deklarasi Balfour. Setelah itu, Zionis terus melakukan aksinya hingga saat ini.
Kata Mereka Tentang 107 Tahun Deklarasi Balfour
Meski pemerintah Inggris memberikan dukungan terhadap Israel, baik dulu maupun sekarang, banyak dari warganya yang tidak sependapat dengan pemerintah tersebut.
Demonstrasi pada Sabtu kemarin menjadi bukti kekecewaan warga terhadap pemerintah yang selalu mendukung Zionis Israel.
Tidak hanya warga Inggris, banyak dari masyarakat dunia yang ikut memperingati 107 tahun Deklarasi Balfour, khususnya di media sosial.
“Deklarasi ini menandai dimulainya peristiwa tragis dan bencana yang terjadi pada tahun 1948, yang pada akhirnya menyebabkan pengusiran rakyat Palestina, pemilik sah tanah dan hak-hak tersebut,” tulis @Shabskk di X.
“Mari kita selalu mengingat penjahat sesungguhnya yang menyebabkan penderitaan rakyat Palestina: Inggris,” kata @SaifMaher421388.
“Hari ini menandai 107 tahun sejak Deklarasi Balfour: sebuah tragedi bersejarah yang menyaksikan Inggris menyerahkan Palestina secara ilegal,” komentar akun @PalestinePDP.
Peringatan 107 tahun Deklarasi Balfour menjadi suatu pengingat bagi dunia, untuk terus menyuarakan kebebasan Palestina yang tanahnya dirampas secara ilegal. ***