Selain itu, generator rumah sakit juga terkena serangan Israel sehingga listrik padam dan mengakibatkan dua pasien kritis.
Dr. Marwan Sultan juga mengharapkan bantuan medis untuk para pasien dan staf rumah sakit.
“Untuk saudara-saudari kami, seluruh masyarakat kemanusiaan, tolong bantu tenaga medis kami dan pasien yang terluka,” ucapnya.
Mengikuti laporan tersebut, WHO mengatakan bahwa mereka berencana memberikan bantuan dan suplai pasokan medis untuk rumah sakit yang terdampak.
“Kami menyerukan akses yang berkelanjutan dan aman untuk menjangkau semua pasien dan pekerja kesehatan yang membutuhkan.
Baca Juga: Saat Israel Membombardir Lebanon, Polisi Setempat Berusaha Untuk Mengusir Pengungsi Suriah
Kami menyerukan gencatan senjata segera!” kata WHO, seperti yang dikutip GENMUSLIM dari X @DrTedros pada Senin, 21 Oktober 2024.
Tidak hanya fasilitas kesehatan, Israel juga menargetkan serangan terhadap rumah warga dan sekolah di Gaza utara.
“Pada hari ke-15 pengepungan Jabalia, pasukan pendudukan Israel mengebom tiga rumah sakit, dua sekolah, dan melakukan beberapa pembantaian,” tulis akun @SuppressedNws di X.
Dikutip GENMUSLIM dari newarab.com pada Senin, 21 Oktober 2024, beberapa warga sipil dan tenaga medis mengatakan bahwa pasukan militer Israel telah memperketat pengepungan di Jabalia.
Selain itu, Israel juga mengirimkan tank ke kota terdekat seperti Beit Hanoun dan Beit Lahiya. ***