GENMUSLIM.id- Tindakan Israel dan bala tentaranya di Palestina semakin menjadi-jadi setiap harinya.
Tak hanya melukai dan membunuh banyak warga sipil Palestina dari anak-anak sampai orang dewasa, mereka juga menargetkan para jurnalis yang menyuarakan fakta-fakta yang terjadi di sana.
Belum lama ini Israel kembali menargetkan jurnalis dari negara yang paling mendukung tindakannya selama ini di Palestina, yaitu Amerika Serikat, mereka menyerang beberapa jurnalis asal negeri paman sam tersebut.
Dilansir GENMUSLIM dari laman berita TRT World pada Jumat 11 Oktober 2024 Jeremy Loffredo, seorang jurnalis Amerika,
Baca Juga: Artefak Sejarah Palestina Disimpan Situs Budaya Jenewa, Selama Genosida Berlangsung Agar Tidak Punah
Telah ditahan di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel dan dilaporkan didakwa dengan tuduhan "membantu musuh selama masa perang".
Ia melaporkan kerusakan yang dialami pangkalan udara Israel dalam serangan rudal Iran baru-baru ini, kata portal berita Israel Ynet .
Rekan-rekannya mengumumkan di media sosial bahwa dia dipukuli, diculik, ditutup matanya,
Dan dibawa ke pangkalan militer oleh pasukan Israel pada hari Rabu bersama lima wartawan lainnya.
Iran lancarkan serangan rudal ke Israel pada tanggal 1 Oktober, menyerang beberapa pangkalan dan fasilitas militer sebagai respons atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah.
Baca Juga: Warisan Budaya Palestina Terungkap Di Swiss, Salah Satu Harta Karun Arkeologi yang Berasal Dari Gaza
Namun, Israel menyensor semua laporan mengenai kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh serangan itu.
Dalam laporan video terakhirnya dari Israel, Loffredo membagikan rekaman yang direkam oleh warga Israel dan suku Badui Arab,
Yang diduga menunjukkan dampak dari sedikitnya sepuluh rudal Iran di pangkalan udara Nevatim di Negev.