Warisan Budaya Palestina Terungkap Di Swiss, Salah Satu Harta Karun Arkeologi yang Berasal Dari Gaza

Photo Author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 15:11 WIB
Seorang pengungjung sedang memperhatikan salah satu artefak dari Gaza, Palestina yang dipamerkan. (Foto: GENMUSLIM.id/dok : AFP)
Seorang pengungjung sedang memperhatikan salah satu artefak dari Gaza, Palestina yang dipamerkan. (Foto: GENMUSLIM.id/dok : AFP)

GENMUSLIM.id - Harta karun arkeologi dari Gaza, Palestina akan dipamerkan di Jenewa, dengan kota Swiss tersebut melindungi warisan wilayah yang hancur akibat perang selama setahun.

Amphora, patung kecil, vas, lampu minyak dan patung kecil termasuk di antara 44 objek yang ditemukan di Gaza, Palestina yang dipamerkan dalam pameran "Patrimoni dalam Bahaya" di Museum Seni dan Sejarah (MAH).

Dikutip GENMUSLIM dari laman berita TRT World pada Kamis, 10 Oktober 2024 Beatrice Blandin, kurator pameran, mengatakan "Itu adalah bagian dari jiwa Gaza, bahkan identitasnya,".

"Warisan sebenarnya adalah sejarah sebidang tanah ini, sejarah orang-orang yang tinggal di sana."

Baca Juga: Tak Hanya Inggris, Islamofobia Juga Mengalami Peningkatan Di Jerman Suara Pro Palestina Dibungkam!

Artefak tersebut berasal dari koleksi lebih dari 530 objek yang telah disimpan dalam peti di gudang aman di Jenewa sejak 2007, dan tidak dapat dikembalikan ke Gaza.

Pameran yang berlangsung juga mencakup artefak dari Sudan, Suriah, dan Libya.

Pertunjukan ini diadakan untuk menandai peringatan 70 tahun Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata.

Pameran ini mengkaji tanggung jawab museum dalam menyelamatkan properti tersebut dari kerusakan,

Penjarahan, dan konflik, serta mengingatkan pengunjung bahwa penghancuran warisan secara sengaja merupakan kejahatan perang.

Baca Juga: Islamofobia Melonjak Akibat Kebencian Terhadap Masyarakat Muslim Di Inggris, Beberapa Aspek Terganggu

"Kekuatan-kekuatan yang mengaburkan fakta memahami bahwa kekayaan budaya adalah hal yang dipertaruhkan bagi peradaban,

Karena mereka tidak pernah berhenti ingin menghancurkan warisan ini, seperti di Mosul," kata anggota dewan kota Jenewa Alfonso Gomez merujuk pada kota di Irak utara yang direbut oleh Daesh pada tahun 2014.

Direktur MAH Marc-Olivier Wahler mengatakan kepada AFP:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: TRT World

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X