Tak Hanya Inggris, Islamofobia Juga Mengalami Peningkatan Di Jerman Suara Pro Palestina Dibungkam!

Photo Author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 14:27 WIB
Islamofobia meningkat di Jerman suara pro Palestina di bungkam oleh pemerintah setempat. (Foto: GENMUSLIM.id/dok : TRT World)
Islamofobia meningkat di Jerman suara pro Palestina di bungkam oleh pemerintah setempat. (Foto: GENMUSLIM.id/dok : TRT World)

GENMUSLIM.id - Beberapa tahun terakhir Islamofobia telah terjadi peningkatan dramatis dalam diskriminasi terhadap Muslim di Jerman.

Retorika politik dari kelompok sayap kanan telah meningkatkan sentimen anti Islam, dan menciptakan Islamofobia sehingga menumbuhkan suasana ketakutan dan marginalisasi bagi komunitas ini.

Dikutip GENMUSLIM dari laman berita TRT World pada Kamis, 10 Oktober 2024 salah seorang bernama Awad mengatakan

“Kami telah menyaksikan dampak yang menghancurkan dari kebijakan kejam ini,”

“Kita melihat polisi Jerman menggerebek rumah-rumah di tengah malam, mengacak-acak barang-barang,

Baca Juga: Islamofobia Melonjak Akibat Kebencian Terhadap Masyarakat Muslim Di Inggris, Beberapa Aspek Terganggu

Dan meneror keluarga dan anak-anak hanya karena mereka orang Palestina atau aktif dalam gerakan damai pro-Palestina,

Gerakan yang mengadvokasi koeksistensi yang berakar pada rasa hormat, kesetaraan, dan keadilan,” jelasnya.

Badan Anti Diskriminasi Federal Jerman juga telah memperingatkan adanya peningkatan tajam dalam diskriminasi anti-Muslim.

Badan tersebut mencatat bahwa pengaduan mengenai diskriminasi berdasarkan kebencian anti-Muslim telah meningkat,

Baca Juga: Tuai Kecaman! Polisi Jerman Tangkap Anak 10 Tahun yang Kibarkan Bendera Palestina, Ko Bisa?

“Terutama berdampak pada perempuan Muslim yang mengenakan jilbab di pasar tenaga kerja”.

Pernyataan ini menyusul peringatan dari kelompok hak asasi manusia yang berpusat di Berlin,

Yang menyatakan bahwa kejahatan kebencian anti-Muslim telah meningkat secara signifikan sejak perang genosida Israel di Gaza dimulai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: TRT World

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X