“Musuh menjadi panik karena tidak dapat mengganggu stabilitas kita,” katanya menambahkan sebagaimana dikutip GENMUSLIM dari Quds News Network pada Senin 30 September 2024.
Pada awalnya Israel melakukan serangan di bagian selatan Lebanon. Kemudian mereka menyerang daerah lain sampai ke pusat kota Beirut.
Serangan Israel terhadap Lebanon menyebabkan setidaknya 105 orang meninggal dunia dan 359 terluka, menurut pejabat kesehatan setempat.
Selain itu, ratusan ribu orang telah mengungsi meninggalkan tempat tinggal mereka menuju tempat yang lebih aman.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati mengatakan sekitar 118.000 orang mengungsi dan tinggal di 779 tempat penampungan.
Selain itu, sebagian ada yang memutuskan untuk tinggal bersama keluarga, teman, atau menyewa tempat.
Pengeboman di pusat kota Beirut ini menjadi penanda bahwa ibu kota yang sebelumnya menjadi tempat aman dari serangan militer Israel, kini telah berubah menjadi zona perang yang mengancam warga sipil.***