GENMUSLIM.id - Televisi Al Jazeera mengecam perintah Israel pada hari Minggu untuk menutup kantornya di kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina.
Pasukan tentara Israel menyerbu kantor Ramallah, Tepi Barat, Palestina Minggu pagi dan memerintahkan penutupan segera.
Dokumen dan peralatan disita oleh pasukan Israel, yang juga memberlakukan larangan 45 hari terhadap operasi saluran di wilayah Palestina khususnya Tepi Barat, dengan alasan masalah keamanan.
Dikutip GENMUSLIM dari laman berita Middle East Monitor pada Selasa, 24 September 2024 Al Jazeera mengatakan,
“Penindasan Israel yang terus-menerus terhadap kebebasan pers secara terang-terangan,
Ditujukan untuk menyembunyikan tindakannya di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, yang melanggar hukum internasional dan kemanusiaan”
“Al Jazeera menolak tindakan kejam tersebut, dan tuduhan tidak berdasar yang diajukan oleh otoritas Israel untuk membenarkan penggerebekan ilegal ini,” tambahnya.
Televisi pan-Arab menyebut serangan dan penyitaan peralatan oleh Israel sebagai “penghinaan terhadap kebebasan pers dan prinsip-prinsip jurnalisme.”
Ini dianggap sebagai "tindakan kriminal" Israel yang bertujuan untuk menyembunyikan tindakan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
“Langkah-langkah represif ini jelas dimaksudkan untuk mencegah dunia menyaksikan realitas situasi di wilayah pendudukan,
Dan perang yang sedang berlangsung di Gaza serta dampak yang menghancurkan pada warga sipil yang tidak bersalah,” tambahnya.
Lembaga penyiaran tersebut berjanji untuk terus melaporkan kebenaran dengan integritas,