“Ini menandai pertama kalinya seorang staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat lebih dari sepuluh tahun,” tambah mereka.
Badan tersebut juga menyampaikan bahwa wilayah Tepi Barat Utara telah mengalami operasi militer Israel yang masif selama berminggu-minggu.
Beberapa wilayah yang menjadi sasarannya adalah kamp pengungsi El Far’a, Tulkarm, Nur Shams, dan Jenin.
Dikutip GENMUSLIM dari qudsnen.co pada Minggu, 15 September 2024, tercatat lebih dari 10.700 orang telah ditangkap di Tepi Barat sejak Gaza diserang.
Jumlah ini tidak termasuk mereka yang ditahan di Jalur Gaza atau daerah lainnya.
Selain itu, serangan besar-besaran Israel di Tepi Barat menyebabkan 703 kematian orang Palestina, termasuk 159 anak-anak dan 5.700 luka-luka.
Situasi ini terus berlanjut sebagai invasi pendudukan Israel di wilayah Tepi Barat.
Tewasnya staf UNRWA menjadi salah satu kasus yang tidak bisa dilepaskan dari kampanye militer Israel tersebut. ***