GENMUSLIM.id - Sebelumnya pada hari Selasa, Kantor Media Pemerintah di Gaza dan Pertahanan Sipil Palestina telah melaporkan,
Bahwa sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 60 orang terluka dalam serangan itu, dengan banyak lainnya hilang.
Militer Israel membantah angka-angka Palestina dan menyatakan bahwa serangan tersebut, yang menurut para saksi melibatkan setidaknya empat serangan rudal.
Kabarnya hal itu untuk menargetkan pusat komando Hamas, yang oleh kelompok bersenjata Palestina disebut sebagai “kebohongan terang-terangan”.
Dikutip GENMUSLIM dari laman berita Al-Jazeera pada Rabu, 11 September 2024 seorang juru bicara pertahanan sipil Gaza mengatakan:
“Penilaian awal di lokasi kejadian menunjukkan serangan itu adalah salah satu pembantaian paling kejam dalam perang yang beringas ini”.
Juru bicara itu mengatakan ambulans dan tim pertahanan sipil mengalami kesulitan mengevakuasi jenazah orang-orang yang tewas dalam serangan itu.
Dewan Hubungan Amerika-Islam mengutuk serangan tersebut, dengan direktur eksekutifnya, Nihad Awad,
Menuduh pemerintah Israel membantai “warga Palestina seolah-olah mereka adalah domba yang akan disembelih, bukan manusia yang berhak atas kehidupan dan kebebasan”.
Pihak berwenang Israel mengatakan serangan itu ditujukan pada “teroris Hamas terkemuka” yang mengoperasikan pusat komando dan kontrol yang tertanam di dalam zona kemanusiaan di Khan Younis.
"Sebelum serangan itu, sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko membahayakan warga sipil,
Termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan berbagai cara tambahan," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X.