GENMUSLIM.id – Kasus tewasnya Aysenur Ezgi Eygi, 26, pada Jumat lalu masih menyisakan banyak hal yang harus diselidiki.
Aysenur yang merupakan warga Amerika keturunan Turki ini merupakan salah satu anggota International Solidarity Movement.
Saat itu, ia bersama anggota ISM yang lain sedang melakukan demonstrasi secara damai menentang pemukiman ilegal Israel di Beita. Ia berdiri melakukan solidaritas dengan petani Palestina.
Demonstrasi itu merupakan aksi damai mingguan yang dilakukan untuk menentang perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat.
Saat melakukan aksi tersebut, Aysenur ditembak secara langsung pada bagian kepala oleh militer Israel dan tewas di bawah kebun zaitun.
Terbunuhnya Aysenur langsung mengundang respon dari banyak pihak. Mereka mendesak keadilan kepada pemerintah.
Baca Juga: VIRAL! Aksi Positif Mesut Ozil: Mantan Raja Assist Eropa yang Tidak Segan Membersihkan Masjid
Banyak yang berharap pemerintah Amerika segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembunuhan.
Dikutip GENMUSLIM dari Quds News Network pada Minggu, 8 September 2024, pihak militer Israel kemudian memberi tanggapan akan hal tersebut.
Mereka mengatakan bahwa pasukannya melepaskan tembakan sebagai respon terhadap ancaman karena Aysenur diduga melemparkan batu ke arah tentara.
Merespon hal ini, ISM mengatakan bahwa korban berada di jarak 200 meter dari tentara Israel saat itu.
“Aysenur terbunuh tanpa provokasi, dan klaim bahwa batu dilempar sama sekali tidak benar,” kata ISM.
Dalam keadaan duka, keluarga Aysenur Ezgi Eygi mengaku kaget terhadap kematian putri mereka.
Mereka mengaku bahwa putri mereka merupakan sosok yang hangat.