GENMUSLIM.id - Di tengah genosida Israel yang terus berlangsung di Palestina, seorang gadis kecil bernama Hanan, yang baru berusia tiga tahun, menjadi salah satu korban.
Dalam serangan udara Israel yang menghancurkan rumahnya di Deir Al Balah, Gaza tengah, Hanan kehilangan ibunya dan kedua kakinya.
Tragedi ini tidak berhenti pada Hanan, karena kakak perempuannya juga menjadi korban dan kehilangan salah satu kakinya dalam serangan tersebut.
Keluarga Hanan kini meminta bantuan internasional untuk mengirim kedua gadis itu keluar dari Palestina agar mendapatkan perawatan medis yang layak, sebuah permohonan yang menyuarakan kesengsaraan yang terus dialami oleh warga Palestina akibat genosida Israel.
Dilansir GENMUSLIM dari Grup WhatsApp Ruang Berita Islam I pada Sabtu, 7 September 2024, Tidak hanya di Gaza, genosida Israel juga merenggut nyawa seorang aktivis solidaritas Amerika di Palestina.
Aktivis ini ditembak di kepala oleh pasukan zionis di desa Baita, Nablus selatan.
Palestina telah lama menjadi tempat di mana para aktivis dari berbagai negara datang untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga yang tertindas, tetapi mereka pun tidak luput dari kebrutalan serangan Israel.
Tindakan keji ini sekali lagi menunjukkan bagaimana genosida Israel tidak mengenal batas, menargetkan siapa saja yang mendukung Palestina dan melawan penjajahan zionis.
Di Kota Gaza, genosida Israel terus menimbulkan kehancuran dan kekacauan.
Salah satu korban syahid, yang identitasnya tidak diketahui, harus dikubur di tengah jalan karena tidak ada keluarga yang dapat mengenali atau mengklaim jenazahnya.
Palestina terus berduka atas kematian yang datang silih berganti tanpa henti, dengan banyak warga yang kehilangan nyawa tanpa kesempatan untuk dikenang dengan layak.
Situasi seperti ini memperlihatkan betapa besar dampak genosida Israel terhadap kehidupan masyarakat Palestina sehari-hari.
Sementara di Tepi Barat, khususnya di Tulkarem, Palestina terus mencoba bangkit dari kehancuran yang ditinggalkan oleh genosida Israel.
