Keputusan Mesut Ozil untuk pensiun dini dari dunia sepak bola juga didorong oleh keinginannya untuk lebih fokus pada ibadah dan kegiatan sosial.
Perjalanan karier Mesut Ozil di dunia sepak bola dimulai sejak dia masih remaja.
Bakat alaminya dalam bermain sepak bola membuatnya cepat mencuri perhatian para pemandu bakat.
Setelah mengasah bakatnya di Bundesliga, Mesut Ozil akhirnya berhasil menembus tim utama klub-klub besar seperti Real Madrid dan Arsenal.
Baca Juga: Konflik di Gaza Makin Gawat, Dubes Palestina Tuduh Israel Berusaha Hilangkan Sebuah Bangsa
Selama berkarier di Eropa, Mesut Ozil telah meraih banyak gelar dan penghargaan.
Namun, di balik kesuksesannya, dia juga harus menghadapi berbagai tantangan dan kritikan.
Salah satunya adalah keputusannya untuk mundur dari tim nasional Jerman karena merasa ada diskriminasi padanya karena Mesut Ozil adalah warga negara Jerman keturunan Turki.
Terlepas dari semua itu, Mesut Ozil tetap teguh pada pendiriannya dan selalu berusaha untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
Aktivitas Mesut Ozil membersihkan masjid adalah bukti nyata bahwa dia adalah seorang muslim yang taat.
Tindakannya ini juga menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia tidak harus membuat seseorang lupa akan kewajibannya sebagai seorang hamba Allah.
Dikutip GENMUSLIM dari kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar al-Asqalani menyampaikan sebuah hadits shahih tentang perintah membersihkan masjid.
“Dari Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membangun masjid-masjid di kampung-kampung dan hendaknya dibersihkan dan diberi wewangian.” (HR. Abu Dawud no. 455, Tirmidzi no. 594, dan Ibnu Majah no. 759).
Membersihkan masjid juga memiliki pahala yang besar, meski banyak orang mengganggap pekerjaan ini terkesan remeh dan rendah.