Saat perang kian memanas separuh dari anak anak Gaza bersekolah di sekolah UNRWA.
Namun karena Israel yang terus menerus menargetkan fasilitas umum bahkan fasilitas milik UNRWA.
Lebih dari 70% sekolah UNRWA hancur dan rusak akibat serangan Israel. Hingga saat ini sudah 212 staff UNRWA yang telah meninggal akibat serangan Israel.
Dulunya, anak anak Gaza ini bersekolah di fasilitas sekolah UNRWA, namun karena banyak yang hancur separuh dari mereka harus berhenti bersekolah.
Sisa bangunan sekolah UNRWA ini sebagian besar telah menjadi tempat penampungan. Hampir ratusan ribu keluarga yang telah mengungsi bangunan sekolah UNRWA.
Bangunan bekas sekolah UNRWA ini sudah tidak layak digunakan sebagai tempat belajar.
Lalu apa imbas sekolah UNRWA hancur dengan dengan anak anak di Gaza?
Philippe Lazzarini menjelaskan jika anak anak yang tidak bersekolah akan mengakibatkan hilangnya generasi dan dapat memicu kebencian dan ekstremisme.
Philippe Lazzarini juga menambahkan jika gencatan senjata tidak dilakukan maka resiko anak anak dieksploitasi semakin besar.
Seperti anak anak akan direkrut untuk menjadi kelompok bersenjata.
Philippe Lazzarini menegaskan jika gencatan senjata perlu segera dilakukan karena bukti eksploitasi pada anak selama masa perang telah banyak terjadi. ***