GENMUSLIM.id – Kisruh Palestina dan Israel belum juga usai hingga hari ini, donasi dari sejumlah negara dan lembaga pun masih terus mengalir.
UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) badan bantuan PBB untuk pengungsi palestina pun terus mengumpulkan dana donasi untuk warga palestina dari sejumlah negara yang didirikan pada tahun 1949.
UNRWA mengurusi segala bentuk kegiatan sosial di Palestina seperti sekolah, pelayanan kesehatan, layanan sosial, dan mendistribusikan sejumlah makanan kepada para pengungsi Palestina di sejumlah wilayah seperti Gaza, Tepi Barat yang diduduki termasuk Yerusalem Timur, ditambah Lebanon, Suriah, dan Yordania.
Baca Juga: Semakin Menggila! Israel Serang Taman Kanak-kanak di Palestina, 2 orang Anak Kecil Dilaporkan Tewas
Dilansir GENMUSLIM.id dari berbagai sumber Selasa, 6 Februari 2024, PBB yang merupakan sebuah lembaga yang dibuat untuk menyatukan semua bangsa di penjuru dunia, tanpa memandang ras, suku, budaya, dan perbedaan apapun.
Terdapat dugaan adanya penangguhan aliran dana donasi untuk palestina oleh sejumlah negara dan salah satunya adalah Amerika Serikat.
Komisaris Jenderal UNRWA, Phillipe Lazzarini sangat menyayangkan hal tersebut.
Penangguhan dana donasi dari sejumlah negara yang salah satunya terdapat Amerika Serikat ini diakibatkan dugaan keterlibatan 12 staff UNRWA dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 oktober 2023 lalu.
Phillipe Lazzarini telah memecat 9 dari 12 orang tersebut dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Diketahui bahwa Amerika Serikat merupakan penyumbang terbesar yang menyumbang US$343,9 juta pada tahun 2002.
Selanjutnya disusul oleh negara Jerman dengan menyumbangkan dana sebesar US$202,1 juta.
Sementara itu, adanya seruan pembubaran UNRWA secara permanen oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di tengah kisruhnya agresi yang masih memanas di Jalur Gaza.
“Misi dari UNRWA sudah waktunya untuk diakhiri,” Ungkap Benjamin Netanyuhu.
