Ketika itu, Musa bin Nushair merupakan penguasa untuk wilayah Afrika Utara di bawah kekuasaan Dinasti Umayyah.
Musa bin Nushair melihat hal itu sebagai kesempatan untuk memperluas wilayah kekuasaan Islam. Ia pun menyetujui untuk menggulingkan Raja Roderick.
Sejarah Masuknya Islam ke Spanyol
Menurut Dr. Badri Yatim, M.A. dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam, sebelum mengirim pasukan yang besar, Musa bin Nushair mengirim pasukan penyelidik atau perintis terlebih dahulu ke Andalusia.
Pasukan tersebut terdiri dari 400-500 orang dengan dipimpin oleh Tharif bin Malik. Mereka pergi ke Andalusia menggunakan empat kapal yang disediakan oleh Count Julian.
Ketika itu, pasukan Tharif bin Malik tidak mendapat perlawanan yang berarti dan kembali dengan membawa harta rampasan yang lumayan.
Melihat keberhasilan Tharif bin Malik, Musa bin Nushair pun mempersiapkan pasukan yang lebih besar untuk mulai memperluas kekuasaan ke Andalusia.
Ia pun membentuk pasukan sebanyak 7.000 orang yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad.
Thariq bin Ziyad mulai memasuki Andalusia dan menyerang Raja Roderick di Toledo pada tahun 711 M. Kemenangan berada di pihak muslim.
Dikutip GENMUSLIM.id dari buku Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Klasik, setelah membebaskan Toledo, Thariq bin Ziyad juga berhasil menguasai kota benteng lain seperti Eclija (Seville), Cordova, Alcala de Henares, Guadalajara, Saragossa, dan Naverre.
Keberhasilan Thariq bin Ziyad saat misi pembebasan wilayah ini menjadikan dia lebih dikenal sebagai penakluk Andalusia.
Melihat keberhasilan ini, Musa bin Nushair juga ikut terpacu untuk langsung terjun ke medan perang.
Pada 712 M, ia berangkat ke Andalusia bersama 10.000 pasukan.