GENMUSLIM.id - Perang genosida di Palestina masih berlangsung, baru-baru ini militer Israel kembali meluncurkan serangannya di Tepi Barat dengan menggunakan kendaraan lapis buldoser, drone dan jet.
Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera and News Agencies pada Sabtu, 31 Agustus 2024, Israel melangsungkan aksinya pada hari Selasa.
Serangan tersebut ditujukan untuk menghancurkan perlawanan bersenjata di daerah Jenin, Tulkarem, dan Tuba.
Akibat serangan itu, sekurang-kurangnya 18 orang Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel, sedangkan yang lainnya mengalai luka-luka.
Baca Juga: Serangan Israel Semakin Meluas, Pengiriman Bantuan Kemanusiaan di Gaza Terancam Alami Kegagalan
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel Katz telah menginstruksi militer Israel agar memaksa warga Palestina segera mengungsi dari tempat kejadian.
Samer Jaber seorang aktivis politik sekaligus peneliti, mengatakan keresahannya tentang penghancuran dan pengungsian yang berskala besar terhadap nasib Gaza akibat evakuasi Israel.
Menurutnya, hal tersebut akan menimbulkan eskalasi utama dari strategi pemerintah Israel terhadap perampasan hak warga Palestina yang terletak di Tepi Barat.
Samer melihat sudut pandang Israel yang bertahap melakukan serangan kepada pemukim secara langsung maupun tidak langsung dari segala aspek kehidupan Palestina.
Lanjutnya, penggerebekan oleh militer Angkatan Darat Israel secara maksimal telah dilakukan pada beberapa bulan terakhir di Tepi Barat.
Mulai dari menghancurkan gerakan perlawanan bersenjata di wilayah pendudukan hingga memicu kemarahan dari penduduk Israel dan kegiatan pemukim Yahudi untuk melaukan penyerangan terhadap Palestina.
Samer Jaber beropini bahwa Israel tidak hanya membunuh pejuang pelawanan maupun warga sipil namun juga merusak infrastruktur yang dimiliki oleh komunitas Palestina.
Bahkan sebelum 7 Oktober, militer Israel telah merencanakan serangan dengan memanfaatkan pemukim Yahudi agar melakukan kekerasan kepada komunitas Palestina.